Bupati Garut Akan Pekerjakan Masyarakat Terdampak Covid-19 di Proyek Negara, Ini Tujuannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Bupati Garut, Rudy Gunawan, akan melaksanakan konsep padat karya di tengah masa pandemi corona. Tujuannya adalah membantu perekonomian masyarakat yang terdampak.

Nanti, setiap proyek yang menggunakan anggaran negara, masyarakat akan dilibatkan untuk bekerja. Setiap hari, pemerintah akan memberi upah untuk membantu ekonomi warga.

"Nanti kami beri upah Rp 60 ribu per hari," ucap Rudy Gunawan, Sabtu (13/6/2020).

Sebagian warga Garut merupakan warga urban. Mereka pergi ke kota besar untuk bekerja. Namun karena adanya aturan izin keluar masuk kota, akhirnya warga bertahan di Garut.

"Untuk mengatasi masalah itu, kami minta kepada desa yang penduduknya selalu ke kota, untuk dilibatkan dalam padat karya," katanya.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam menerapkan program padat karya. Program itu bisa menggunakan anggaran yang bersumber dari Kementerian Sosial

"Seperti program keluarga harapan dan program bantuan pangan nontunai. Tapi mereka bekerja dulu," ucapnya.

• Terminal Leuwipanjang di Hari Pertama Beroperasi Lagi, Puluhan Bus Layani Tujuan Beberapa Daerah

Selain itu, dana dari kementerian desa seperti anggaran dana desa dalam penggunaannya bisa dilaksanakan secara padat karya. Masyarakat tidak hanya menonton tetapi terlibat dalam setiap pembangunan di desa.

• Ramalan Zodiak Kamu Besok: Libra, Tidak Ada Gunanya Pencitraan

"Pembangunan di desa bisa melibatkan masyarakat. Mereka kerja di pembangunan desa terus bisa dapat penghasilan," ujarnya.

• Korban Guru Cabul di Bojonegoro 25 Orang, 18 Sudah Teridentifikasi, 3 Disetubuhi

Masyarakat yang terlibat dalam padat karya yaitu warga yang sudah tidak bisa bekerja. Selain itu juga diutamkan keada warga yang tidak bisa kembali ke kota besar untuk bekerja. (*)