Nyaris Adu Jotos, Pengunjung Kantor BPN Cianjur Terlibat Cekcok dengan Sekuriti Gara-gara Masker

Yudia Pratidina (53) mengalami kejadian kurang menyenangkan ketika mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional Cianjur.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/FERRI AMIRIL MUKMININ
Kantor BPN Cianjur 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - YP (53) seorang freelance di sebuah notaris pejabat pembuat akta tanah di Cianjur mengalami kejadian kurang menyenangkan ketika mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Cianjur untuk mengurus surat-surat, Jumat (12/6/2020) siang.

YP mengatakan, ia nyaris adu jotos dan terlibat tarik-menarik dengan sekuriti, seorang pejabat, dan staf BPN Cianjur.

"Sempat cekcok, ada peringatan ke saya untuk memakai masker. Yang saya kurang berkenan keluar kata-kata kasar menyebut nama hewan dari satpam," ujar YP yang menduga para sekuriti ini di bawah pengaruh minuman keras.

"Saya balik lagi sekitar pukul 12.45 WIB, di sana disuruh menghadap ke Kasubsi Balik Nama BPN Cianjur, Wahyu, namun dicegat beberapa orang," kata YP.

Ia mengatakan, memang disarankan oleh satpam untuk memakai masker. Dia pun pinjam ke teman yang berada di parkiran karena tak bisa masuk kalau tak pakai masker.

"Tapi satpam marah marah melotot dan tak sopan, sampai mengeluarkan kata kasar, terjadi keributan," katanya.

YP mengatakan, ia dikepung tiga pegawai sekuriti BPN, ada juga pejabat di pos satpam tersebut. Kejadiannya, menurutnya, berlangsung sekitar setengah jam cekcok dengan seorang satpam dan seorang pejabat.

"Tak jadi masuk dan keluar lagi Kantor BPN," katanya.

Bupati Kuningan Minta Lembaga atau Swalayan Tolak Pengunjung Tak Gunakan Masker

Saat dikonfirmasi Humas BPN tak berkenan ditemui dengan alasan kantor sudah tutup.

Salim Rohiman seorang sekuriti BPN Cianjur, mengatakan, kronologisnya memang setiap para pemohon yang masuk ke BPN diwajibkan untuk memakai masker.

BIN Semprot Masjid Al Ukhuwah, Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 Menuju New Normal

"Cuma tadi ada Pak YP datang tak memakai masker dan kami melakukan peneguran untuk memakai masker," katanya.

Ia menduga ada salah paham lalu ada sedikit cekcok.

"Kalau sampai keluar kata-kata kasar tapi saya tak mendengar secara jelas, tak ada adu jotos hanya tarik-menarik," katanya.

Ia mengatakan, kejadian bermula karena pengunjung tak mau pakai masker.

"Ngeyel, tak mau pakai masker. Kebetulan yang jaga saya, yang tugas itu saya dengan Deni. Kalau soal minuman keras kami tak minum minuman keras," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved