Webinar Adaptasi Kebiasaan Baru
Serang Sisi Kesehatan dan Berefek pada Ekonomi, Logistik Tetap Survive di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan dan sosial masyarakat, namun juga menghujam sisi perekonomian.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Realisasinya, tahapan yang berangsur kembali dinormalkan di Jabar, katanya, mulai dari pembukaan tempat ibadah yang pertama, kemudian perkantoran dan industri, mal dan pertokoan, barulah pariwisata dan sekolah.
Pemprov Jabar, katanya, dalam mengatasi berbagai masalah Covid-19 ini mengedepankan langkah proaktif, cepat tanggap, selalu transparan, semua kebijakan didasarkan pada keilmiahan, dan memegang prinsip kolaboratif.
Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi, mengatakan pada saat-saat seperti ini, tentunya perusahaan logistik juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian di bidang pengiriman.
Selain itu, katanya, senada dengan yang diungkapkan Emil, serapan tenaga kerja di industri ini masih sangat banyak karena pekerjaan-pekerjaan di bidang logistik ini masih banyak yang dikerjakan secara manual.
"Misalnya para kurir atau driver, sementara ini memang belum menggunakan teknologi seperti drone. Jadi masih menggunakan manual. Driver-driver kami masih melakukan penjemputan dan pengiriman barang. Ada aspek ketahanan di situ, ada aspek pemersatu, karena memang JNE, contohnya, dengan jaringan dari Sabang sampai Merauke, yang saat ini kami miliki kira-kira ada 7.000 lebih titik layanan di seluruh Indonesia," katanya.
• Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya Sidak Lima Pasar Tradisional, Ini Hasilnya
Para kurir ini, ujarnya, menjadi garda terdepan dalam salah satu sektor di bidnag perekonomian ini. Karenanya, JNE memastikan keselamatan dan kesehatan para kurir atau driver ini terjamin supaya terlindung dari Covid-19.
Covid-19, katanya, mendorong berbagai pihak untuk melakukan transformasi karena banyak perilaku yang akhirnya berubah. Contohnya, perilaku konsumen yang berubah sehingga menggeser sistem bisnis offline menjadi online.
• Atep Berlabuh ke Demokrat karena Warnanya Biru, Berhubungan dengan Persib?
"Inilah yang kita lihat pada hari ini, di mana dengan adanya Covid-19, ternyata digital transformation itu datang lebih cepat lagi. Kalau kemarin kita hanya bicara semua mau melakukannya, tapi sekarang dengan adanya Covid-19, semua malah mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, harus melakukan digitalisasi," katanya.
Saat PSBB, katanya, banyak perkantoran dan industri yang memang sudah mulai mengurangi aktivitasnya. Bagi perusahaan seperti JNE, ujarnya, penurunan produksi ini juga akan mengganggu dan akan ada perlambatan dalam hal distribusi.
• Mengenai Kemungkinan Dampingi Gungun Gunawan, Ini Kata Atep, Juga Berkenaan Respons AHY
"Saat ini dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pokok, mencari alat kesehatan, alat rumah tangga, semua dicari dan diperoleh dengan cara online. Kita sangat bersyukur karena pada saat ini juga mendapatkan rekomendasi Kemenkominfo supaya operasional kami tetap bisa berjalan seperti biasa. Hal seperti ini tentu sangatlah diperlukan karena dengan adanya logistik, ekonomi bisa bertahan," ujarnya. (*)