Pandemi Covid-19, Tiga Pasis Negara Sahabat Batal Ikuti Dikreg Ke-59 Seskoad

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Meskipun di tengah pandemi Covid-19, Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-59 tetap dilakukan yang dibuka pada Kamis (11/6/2020) di Seskoad Jl Gatot Subroto, Kota Bandung.

Komandan Seskoad, Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengatakan bahwa ada 450 Perwira Siswa (Pasis) angkatan 59.

Terdiri dari 442 dari TNI AD, 2 dari TNI AL, 2 dari TNI AU, 2 dari Polri, dan 2 dari negara sahabat yaitu Arab Saudi dan Srilanka.

• VIDEO Seminar Sekolah PKB Kejuangan Pasis Seskoad Dikreg 58 yang Terakhir Di Tengah Pandemi Covid 19

• Ayo Naik Kereta Lagi! KA Kahuripan dan 9 KA Lokal Dioperasikan Lagi Mulai 12 Juni, Berikut Jadwalnya

• Ini Strategi Bapenda Purwakarta Atasi Pendapatan Berkurang, Perpanjangan Waktu hingga Bebas Denda

"Di tengah pandemi, dua Pasis dari negara sahabat sudah satu tahun berdomisili di Indonesia. Harusnya ada 5 Pasis dari negara sahabat, tapi karena Covid-19, 3 Pasis dari negara sahabat, mengundurkan diri," kata Mayjen TNI Kurnia Dewantara.

Beberapa waktu ke depan, Pasis Seskoad Dikreg 59 akan secara langsung datang untuk belajar di kelas Seskoad. Tentunya, disaat Pasis yang datang dari luar Kota Bandung, Jawa Barat, akan dilakukan pemeriksaan dari tim Covid 19, untuk memastikan Pasis terbebas dari Covid 19.

Kurnia menjelaskan, bahwa saat pembukaan, Pasis yang ada di setiap Kodam masih berada di daerahnya masing-masing.

Ada yang istimewa pada Pasis Dikreg 59, terdapat dua orang personel Polri yang menjadi Pasis.

"Masa pendidikan ini diperlukan ketekunan dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari peserta didik dan tenaga pendidik. Jauh dari keluarga, banyak waktu, tenaga dan pikiran terkuras, apalagi di tengah pandemi Covid-19," katanya Kamis (11/6/2020).

Kepada ratusan Pasis, Mayjen TNI Kurnia Dewantara menekankan, agar Pasis tetap meningkatkan ketakwaan Kepada Tuhan agar fokus berlajar dan berlatih. Komandan juga meminta, di tengah Covid 19, Pasis harus memanfaatkan teknologi dan meningkatkan kemampuan untuk penggunaan "video conference" dan aktivitas pembelajaran secara daring (online).

Pasis Dikreg Seskoad ke-59, menggunakan kurikulum baru berbasis "out come learning" yang didukung teknologi digital yang memadai dan disempurnakan.

Bagu Pasis, belajar di Seskoad bisa memasuki jenjang karier yang lebih tinggi.

Namun, bukan berarti pendidikan Seskoad menjadi jaminan karier para perwira akan otomatis menjadi baik, karena
masih harus didukung dengan integritas dan kinerja yang baik.

Mayjen TNI Kurnia Dewantara, sebagai tanda pembukaan pendidikan, menyematkan pin tanda siswa kepada dua orang Pasis dari TNI AD dan Pasis negara sahabat.