Baru Dua Hari Digunakan, Jembatan di Bugel Kabupaten Tasikmalaya Lenyap Tertimpa Longsor
Baru dua hari digunakan, sebuah jembatan di Kampung/Desa Bugel, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Baru dua hari digunakan, sebuah jembatan di Kampung/Desa Bugel, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk tertimpa longsor, Rabu (10/6/2020).
Akibat musibah itu, sekitat 60 KK warga Kampung Bugel terisolasi. Longsor terjadi akibat hujan deras yang turun Selasa (9/6) sore hingga malam hari.
Kepala Desa Bugel, Ruhimat, di lokasi menyampaikan keprihatinannya akibat bencana longsor tersebut. Pasalnya jembatan baru selesai diperbaiki dan baru dua hari digunakan warga.
"Jembatan itu kami perbaiki selama satu bulan dan baru digunakan dua hari belakangan ini. Sekarang hilang tertimbun longsor," kata Ruhimat.
• Mantan Dirut PDAM Karawang Jalani Sidang Dakwaan Kasus Korupsi di Bandung
Ia menyebutkan, belum bisa memastikan persisnya seperti apa kondisi jembatan. Karena mesti menyingkirkan dulu material longsoran yang menimpa jembatan.
"Kami khawatir jembatan hilang terbawa longsor, karena ada sisa besi jembatan yang putus," kata Ruhimat, sambil menunjukan sisa besi jembatan yang tertimpa longsor.
Akibat musibah tersebut, lanjut Ruhimat, sekitar 60 KK warga Kampung Bugel terisolasi. "Kalau hendak bepergian mereka harus menyusuri jalan setapak di bawah jalan," ujarnya.
Jembatan tersebut diperbaiki dengan menggunakan dana desa sebesar Rp 51 juta, dengan lama pengerjaan sekitar satu bulan.
• Besok Tes Swab Massal Akan Dilakukan di Selaawi Garut, Menyasar Seribu Orang
"Setelah selesai dibangun kemudian digunakan warga. Bahkan bisa dilalui kendaraan roda empat. Tapi kini hilang terbawa longsor," kata Ruhimat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, yang meninjau lokasi jembatan hilang, segera melakukan penanggulangan dengan instansi terkait.
"Kami segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengupayakan penanggulangan. Hari ini belum ada tindakan karena khwatir ad longsor susulan," kata Nuraedidin.