Bawa Senjata Api saat Bertemu Pengurus Kadin Garut, Kepsek SMKN 1 Garut Sebut untuk Jaga Diri
Senjata tersebut dibawa karena dirinya khawatir terjadi keributan. Apalagi saat pertemuan pada Jumat (5/6/2020) banyak yang memprovokasi.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Aksi koboy yang dilakukan Kepala SMKN 1 Garut, Dadang Johar Arifin dengan membawa senjata api disebut untuk pembelaan diri jika terjadi keributan.
Hal itu disampaikan Dadang saat dikonfirmasi. Dadang membenarkan jika saat bertemu dengan pengurus Kadin Garut, ia membawa senjata api di saku celananya.
"Takut terjadi apa-apa, saya bawa senjata dan disimpan di celana. Waktu itu saya pakai celana pendek karena sedang olahraga," ucap Dadang ditemui di SMKN 1 Garut, Selasa (9/6/2020).
• Jangan Khawatir, Bagi Ibu yang Berstatus ODP dan PDP Boleh Menyusui Bayinya, Bagaimana yang Positif?
Senjata tersebut dibawa karena dirinya khawatir terjadi keributan. Apalagi saat pertemuan pada Jumat (5/6/2020) banyak yang memprovokasi.
Sedangkan ia hanya datang dengan stafnya yang tak lebih dari 10 orang. Jika terjadi kerusuhan, ia bersama staf SMKN 1 Garut tak akan sanggup melawan.
"Senjata yang dibawa ini, murni untuk membela diri. Saya juga tidak keluarkan senjatanya. Cuma disimpan di saku celana," ujarnya.
Dadang menyebut, senjata api yang dimilikinya merupakan barang legal. Ia juga memiliki surat-surat bukti kepemilikan senjata.
"Pelurunya juga belum keluar satu pun. Kemarin malam saya juga sudah klarifikasi ke polisi soal kepemilikan senjata," ucapnya.
• Liga 1 Bakal Digelar Hanya di Pulau Jawa, Begini Kata Pelatih Persib Bandung
Terkait gedung di Simpang Lima yang dipermasalahkan, menurut Dadang merupakan aset dari Pemprov Jawa Barat. Bukan seperti klaim Kadin Garut yang menyebut gedung itu aset dari Pemkab Garut.
Gedung yang jadi Toserba Patriot itu, bukan tidak digunakan. Melainkan dalam tahap renovasi.
"Karena adanya pandemi corona, jadi aktivitas di Toserba dihentikan sementara," katanya.
• Hari Pertama MPP Sumedang Dibuka, Masih Ada Warga yang Berkerumun