PSBB Mau Berakhir, Objek Wisata Pantai Rembat Indramayu Justru Hancur, Pedagang Minta Diperbaiki

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Para pedagang di Pantai Rembat, Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu berharap pemerintah bisa segera memperbaiki objek wisata setempat yang rusak.

Objek wisata itu rusak setelah dihantam gelombang tinggi pada Kamis (4/6/2020) malam.

Salah seorang pedagang di objek wisata tersebut, Sutiah (58) mengatakan, walau hanya ada beberapa saja warung milik pedagang yang hancur.

Hanya saja, dengan porak porandanya Pantai Rembat akan berdampak pada hilangnya wisatawan.

"Inginnya pemerintah bisa segera merenovasi tempat wisata," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (7/6/2020).

• Iwan Saputra Mundur dari ASN, Siap Maju Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Suhu Politik Pun Menghangat

Terlebih Sutiah bersama pedagang lainnya di Pantai Rembat sudah lama menutup usaha tidak berjualan.

Para pedagang sepakat mengikuti anjuran pemerintah untuk tutup sementara selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlangsung.

Namun, menjelang berakhirnya PSBB tahap ketiga pada 12 Juni 2020 mendatang, objek wisata Pantai Rembat kini justru hancur.

Ia mengaku bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena sudah lama menganggur.

"Selama ini saya nganggur mas, punya kantin juga sih di SMP tapi kan SMP tutup, sama adik yang jualan di sana kalau ibu yang di sini, cuma semuanya tutup," ujar dia.

• New Normal, Pasar Minggu di Jatinangor Langsung Diserbu Warga, Pedagang Pun Bersyukur

Ibu dua anak itu kini hanya mengandalkan biaya tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan penghasilan suami yang hanya seorang buruh tani dan kuli bangunan tidak menentu.

"Tapi alhamdulillah anak ibu dua duanya sudah besar," ujarnya.