Virus Corona di Jabar
Puncak Pandemi Corona di Tasik Sudah Lewat, Sudah Seminggu Tak Ada Penambahan Kasus Baru
Budi berharap ke depan memang tidak ada lagi penambahan kasus positif Covid-19. Karena memang sudah tidak ada lagi arus mudik.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengatakan puncak kasus Covid-19 beberapa hari sebelum Idul Fitri 1441 H sudah diprediksi.
"Kami sudah memprediksi bahwa sebelum Idul Fitri, sekitar semingguan sebelum Lebaran, terjadi puncak kasus positif Covid-19."
"Ternyata memang saat ini mulai stagnan," kata Budi, di Bale Kota, Selasa (26/5).
Budi berharap ke depan memang tidak ada lagi penambahan kasus positif Covid-19. Karena memang sudah tidak ada lagi arus mudik.
"Faktor utama kenapa kami memprediksi puncak kasus positif Covid-19 terjadi sebelum Lebaran, karena saat itu masanya arus mudik dari zona merah," ujar Budi.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota, Uus Supangat, mengungkapkan, masa puncak kasus positif Covid-19 sudah terlewati, yaitu beberapa hari sebelum Idul Fitri 1441 H.
"Akumulasi kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 47 kasus. Itu terjadi beberapa hari sebelum Idul Fitri 1441 H," kata Uus yang juga juru bicara Gugus Tugas.
Jika dihitung sampai Selasa ini, lanjut Uus, berarti sudah hampir seminggu tidak ada penambahan kasus.
Pihaknya memprediksi tidak akan ada lagi lonjakan kasus positif Covid-19, karena masa-masa mudik sudah berlalu. (firman suryaman)