Gempa Guncang Pangandaran
Gempa Pangandaran Sempat Membuat Warga Cipatujah Panik Takut Tsunami, Masih Teringat Kejadian 2006
Gempa Pangandaran kemarin sempat membuat warga Cipatujah panik. Mereka takut tsunami.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Ketika gempa mengguncang Sabtu (24/5/2020) petang, warga pesisir pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, sempat berhamburan keluar rumah dan mewaspadai munculnya tsunami.
"Siang itu warga rata-rata tengah beristirahat di rumah masing-masing setelah bersilaturhmi Lebaran. Tiba-tiba muncul gempa. Suasana pun cukup ramai," kata Yati, salah seorang relawan bencana Kecamatan Cipatujah, Minggu (25/5/2020).
Guncangan gempa, kata Yati, terasa cukup besar, terutama guncangan kedua.
Membuat sebagian warga sontak keluar rumah, melihat situasi sekitar.
Seperti di Kampung Pasanggrahan, Desa Cupatujah.
Sejumlah warga ada yang memantau karakteristik ombak hingga labih dari satu jam.
Setelah tidak ada tanda-tanda tsunami, seperti air laut surut, warga pun mulai tenang dan beraktivitas kembali.
"Saya sendiri langsung buka internet, dan tak lama muncul informasi gempa di situs BMKG. Langsung saya beri tahu warga bahwa tidak ada ancaman tsunami," kata Yati.
Bencana tsunami yang memporak-porandakan kawasan pasisir Cipatujah sempat melanda tahun 2006.
Belasan warga menjadi korban.
"Bencana tsunami yang telah lama berlalu, masih lekat dalam ingatan warga. Makanya setiap muncul gempa cukup besar, warga langsung waspada, termasuk memantau ombak," kata Yati.
Gempa yang terjadi Sabtu (24/5/2020) sekitar pukul 14.15 bermagnitudo 5,1 berpusat di 90 km barat data pantai Pangandaran dengan kedalaman 13 km.
• PELUANG BESAR, Ada 16 Lowongan Kerja di Alfamidi, Cek Persyaratan dan Pendaftaran di Sini, Gratis!