Warga Garut Gelar Shalat Idul Fitri di Kampung Masing-masing

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Warga Kabupaten Garut melaksanakan ibadah salat Idulfitri di setiap pemukiman.

Meski pemerintah mengimbau ibadah di rumah, antusiasme warga untuk salat berjamaah masih tinggi.

Salah satunya di Perum Grand View Residence, RW 19, Desa Godog, Kecamaran Karangpawitan.

Sejak pagi hari, warga mulai berdatangan ke lapangan basket, tempat pelaksanaan salat Id.

Panitia memilih lapangan karena jamaah yang mengikuti salat Id hanya warga Perum

"Ibadah salat Id di sini, hanya untuk warga Perum saja. Kami bagi dua pelaksanaannya agar tak terlalu banyak orang. Di dua lokasi, pelaksanannya di lapangan," kata Ketua RW 19, Ridwan Mustopa, Minggu (24/5/2020).

Pihaknya juga mengingatkan kepada warga untuk menerapkan protokol kesehatan.

Yakni menjaga jarak dan menggunakan masker. Serta tak berjabat tangan usai salat Id.

Salat Id juga dilaksanakan warga Garut City, RW 19, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.

Pelaksanaan salat Id sengaja dilakukan di masjid agar menghindari pendatang.

"Biasanya kami adakan di lapangan. Tapi dengan situasi sekarang, kami laksanakan di masjid. Untuk menghindari adanya pendatang," ucap Ketua RW 19, Dedi Supiadin.

Pelaksanaan salat Id pun menerapkan physical distancing atau jaga jarak. Setiap jamaah diberi jarak satu meter sesuai prosedur dari pemerintah.

Feri, warga Perum Malayu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Samarang, menyebut jika di tempatnya juga melaksanakan salat Id. Warga juga memakai masker dan membawa sajadah sendiri saat akan melaksanakan salat berjamaah.

"Panitia juga menyediakan hand sanitizer. Setiap jamaah yang datang juga pakai masker. Kami juga tak bersalaman setelah salat selesai. Cukup aneh, tapi kami ikuti anjuran pemerintah," kata Feri.