Materi Khutbah Idul Fitri
Khutbah Idul Fitri 1441 H, Shalat Id di Rumah, Ustadz Indra: Menjaga Ketakwaan dengan Lima Perkara
Khutbah Idul Fitri 1441 H, Shalat Id di Rumah, Menjaga Ketakwaan dengan Lima Perkara, Wabah adalah Ujian dan Rahmat
Khutbah Idul Fitri 1441 H, Shalat Id di Rumah, Menjaga Ketakwaan dengan Lima Perkara, Wabah adalah Ujian dan Rahmat
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menyampaikan khutbah Idul Fitri disunahkan dilakukan dalam rangkaian ibadah shalat Idul Fitri 1441 H.
Pesan khutbah Idul Fitri adalah nasihat kebaikan setelah umat Islam melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Untuk diketahui, pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri 1441 H atau 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Wabah virus corona yang masih melanda hampir semua daerah di Indonesia, termasuk Kota Bandung, menyarankan shalat Idul Fitri dikerjakan di rumah berjamaah bersama keluarga.
Bagi para imam yang tidak terbiasa menjadi imam, apalagi memnyampiakan khutbah Idul Fitri, tidak perlu khawatir.
• Panduan Shalat Idul Fitri Berjamaah dan Munfarid, Ketentuan Khutbah di Rumah Menurut Fatwa MUI
Sebab, materi-materi khutbah Idul Fitri 1441 H yang ada di Tribunjabar.id, bisa dibacakan saat Anda menjadi imam shalat Idul Fitri.
Berikut adalah materi khutbah Idul Fitri yang ditulis oleh Utadz M Indra Kurniawan, pemateri kajian siroh nabawi di sejumlah masjid, aktivis dakwah di Kota Bandung:
Khutbah Idul FItri: Menjaga Ketakwaan dengan Lima Perkara
Oleh: M Indra Kurniawan
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Alhamdulillah, kita berpagi hari di awal bulan Syawal ini dalam fitrah Islam; kalimat keikhlasan, kemurnian tauhid; tetap berpegang teguh kepada agama nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan millah (ajaran) Nabi Ibrahim yang lurus.
Di pagi hari ini, khususnya kaum muslimin di Indonesia, sebagiannya dapat melaksanakan shalat Idul Fitri dengan cara berjamaah di tanah lapang, masjid, mushalla, atau tempat lain seperti biasa.
Namun sebagian yang lain, karena berada di kawasan penyebaran COVID-19 yang belum terkendali, maka shalat Idul Fitri dilaksanakan di rumah dengan berjamaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri (munfarid).