Lansia Antre Berjam-jam dan Warga Berdesak-desakan, Antrean Penerima Bantuan Tunai di Kantor Pos
Lansia antre berjam-jam dan warga berdesak-desakan saat mencairkan bantuan tunai di Kantor Pos.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Antrean pengambilan bantuan sosial tunai di Kantor Pos Jalan Jakarta, Kota Bandung ,pada Kamis (21/5/2020) sejak pagi hingga sore mengular hingga sekitar 100 meter.
Pantauan Tribun, antrean mulai dari pintu masuk Kantor Pos memanjang hingga kira-kira 100 meter.
Tidak ada jarak dalam antrean hingga berdempetan. Ironisnya, banyak perempuan lanjut usia yang berada di antrean.
Informasi yang dihimpin, Kantor Pos Buka pukul 08.30.
Namun warga yang hendak mengambil sudah ada sejak pukul 06.00.
Mereka membawa foto kopi kartu keluarga dan KTP.
Kemudian, mereka akan mendapat bantuan sosial tunai Rp 600 ribu.
"Saya antri dari jam 10 tapi sampai jam 14.00 baru gerak hanya 15 meter-an," ujar Yadi (45), warga Kelurahan Maleer Kecamatan Batununggal.
Pembagian bantuan sosial tunai itu untuk warga tiga kelurahan.
Yakni 614 orang untuk warga Kelurahan Kebonwaru, 233 orang untuk warga Kelurahan Kacapiring, dan 499 orang untuk warga Kelurahan Maleer.
"Ini pengaturan antreannya parah, Kang. Dibuat seenaknya saja, jadi begini, nyaris tidak ada physical distancing," kata Yadi.
Jarak antara Yadi dengan orang lain di depanya hanya setengah meter.
Hal senada dikatakan Irma (40) warga Kebonwaru. Kata dia, pemerintah memaksa warga untuk menjaga jarak.
Namun, itu tidak berlaku dalam antrean mengambil bantuan sosial tunai.
"Ini Kantor Pos tidak bisa urus antrean. Kami tidak bisa jaga jarak, kalau ada yang positif Covid-19 di antrean, habis lah ini semua. Uangnya Rp 600 ribu tapi taruhannya nyawa," kata Irma.
Kata Jodi (40) warga Kacapiring, ia prihatin ada perempuan lansia yang antre hingga kepanasan selama di antrean.
"Kalau saya kasihan sama lansia ibu-ibu, tolong lah bisa dibenahi sistem antreannya," kata dia.
Nenih (65) turut hadir dalam antrean. Ia datang dari rumahnya di Maleer dan terdata penerima bantuan Rp 600 ribu.
"Anak-anak saya pada kerja jadi harus saya sendiri yang antre. Sudah tiga jam antre bentar lagi dapet," katanya.
Hal senada dikatakan Nani (60) warga Kacapiring. Ia sudah antre dua jam menuju Kantor Pos.
Saat ditemui, ia sudah dekat dengan pintu masuk Kantor Pos.
"Kata Pak RW disuruh ambil sekarang, tidak boleh diwakilkan jadi saya antre di sini. Uangnya katanya Rp 600 ribu, bisa untuk beli makanan," ujar dia.
Menurut salah satu petugas, banyak warga yang tahu bahwa hari ini hari terakhir sebelum lebaran mengambil bantuan tunai.
"Padahal Jumat besok masih ada waktu pengambilan. Kemudian sehabis Lebaran juga bisa karena jangka waktunya kan satu bulan," ucap seorang petugas.
• Ariel Noah Mengaku Gemetaran Saat Bermain dengan Pevita Pearce, Pernah Diisukan Pacaran