Harga Gula Masih Tinggi dan Daging Sapi Mulai Alami Kenaikan Harga Jelang Idulfitri
Selain gula, harga daging sapi jug mulai mengalami kenaikan menjelang Hari Idulfitri.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Harga gula di sejumlah pasar yang ada di Garut masih mengalami kenaikan harga. Selain gula, harga daging sapi jug mulai mengalami kenaikan menjelang Hari Idulfitri.
Kabid Perdagangan Disperindag Garut, Erwin Rianto Nugraha, mengatakan, harga gula pasir di pasaran masih di kisaran Rp 18 ribu per kilogram. Padahal normalnya, harga gula berada di angka Rp 12 ribu per kilogram.
"Siang ini Pemprob Jabar mau rapat virtual soal harga gula ini. Mengapa gula masih tinggi harganya," ucap Erwin, Jumat (15/5/2020).
Pihaknya pun rutin melakukan pemantauan harga gula pasir. Setiap minggu, para UPT pasar diminta untuk melaporkan perkembangan harga gula.
"Sekarang seminggu dua kali, sejak adanya wabah Covid-19 kami minta UPT lapor soal harga gula ini. Momentum hari raya keagamaan tak pengaruh (ke harga gula). Makanya kami rutin memantau," katanya.
Untuk daging sapi, Erwin menyebut mulai mengalami kenaikan. Walau tak terlalu tinggi kenaikan hargannya. Daging sapi masih dijual para pedagang di kisara Rp 120 ribu per kilogram
"Berdasarkan laporan (harga daging sapi) nail sedikit menjelang hari raya. Daging ayam juga harganya sudah normal lagi di angka Rp 30 ribu," katanya.
• Satwa Karnivora di Taman Safari Bogor Harus Rela Ikut Puasa, Pengelola Tetap Berkomitmen Merawat
