Jasad Perempuan Dibungkus Sarung di Bogor Masih Misterius Karena Tim Forensik Kesulitan Mengungkap
Tim forensik dan petugas penggali kubur akhirnya menemukan satu jasad perempuan yang dibungkus sarung.
Sehari kemudian, polisi menangkap AA di rumah kontrakan.
AA yang bekerja sebagai pedagang roti keliling itu pun mendekam di tahanan Polsek Parung Panjang.
SM perempuan asal Rangkasbitung, Banten tersebut, akhirnya bercerita, dirinya kerap dianiaya hanya gara-gara tak pandai memasak.
Tak hanya itu, hampir setahun SM dilarang tak boleh keluar dari rumah kontrakannya di Desa Kapasiran.
SM juga menceritakan, dirinya menikah dengan SM saat berusia 13 tahun. (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Aprillia Ika)
Tim Forensik Kesulitan
Tim forensik kesulitan identifikasi mayat wanita terlilit sarung di kontrakan tukang roti.
Melalui petunjuk istri siri tukang roti yang berhasil kabur, polisi akhirnya membongkar makam di halaman belakang kontrakannya.
Benar saja, polisi menemukan mayat seorang perempuan muda yang sudah membusuk.
Kondisi jenazah perempuan yang ditemukan terkubur dengan terlilit sarung dan membusuk karena telah terkubur lebih dari satu bulan di belakang rumah kontrakan AA (37), Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Hal itu membuat Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati kesulitan mengidentifikasi identitas jenazah tersebut.
"Kesulitan identifikasi, identifikasi kan pencocokan data pada jenazah dengan data saat dia masih hidup. Kalau data pada jenazah karena sudah membusuk karena sudah terkubur lebih dari satu bulan sehingga hanya ada beberapa modelitas saja yang bisa kita periksa," kata Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, Asri Megaratri saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).

Asri menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu data diri jenazah saat masih hidup yang akan digunakan sebagai pembanding dengan hasil pemeriksaan pada jenazah.
"Data pembanding ini yang masih kita tunggu. Sampai saat ini belum ada (data pembanding)," ujar Asri.
Hingga kini Tim Forensik RS Polri Kramat Jati masih melakukan proses identifikasi jenazah.
Kita masih lakukan proses identifikasi secara kedokteran forensik, karena identitas jenazah menurut penyidik masih diragukan," ujar Asri.(*)