Tangisan Haru Saat Ferdian Paleka Cs Bertemu Orangtua di Kantor Polisi, Aidil Diminta Tawakal
Tangis haru menyertaipPertemuan Ferdian Paleka Cs dengan orangtuanya di Mapolrestabes Bandung.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tiga tersangka kasus penghinaan waria dengan memberi sembako sampah, Ferdian Paleka, Aidil, dan TB Fachddinar akhirnya bisa ditemui orangtuanya.
Orangtua tersangka ini datang ke Mapolrestabes Bandung dan menemui Ferdian Paleka, Aidil, dan TB Fachddinar yang sebelumnya sempat dirundung sesama tahanan.
Sejak ketiganya ditahan pada 7 Mei 2020, orangtua belum bisa menemui anak-anak mereka.
Baru hari ini, mereka bisa menemui Ferdian Paleka Cs.
Pengacara Ferdian dan kawan-kawan, Rohman Hidayat, menyebut tangis haru menyertai saat mereka bertemu.
Apalagi, para orangtua ini tahu anak mereka mengalami perundungan.
"Alhamdulillah kami bisa bertemu. Saya ketemu Aidil, anak saya. Dia tampak murung tapi saya beri semangat untuk tawakal menjalani ini semua," kata Roni (46), orang tua Aidil di Mapolrestabes Bandung, Senin (11/5/2020).
Roni menyebut, anaknya turut jadi korban perundungan sesama penghuni ruang sel tahanan.
Roni menyebut anaknya sempat syok apalagi cacian yang datang bertubi-tubi sejak video pemberian sembako berisi sampah itu viral hingga mereka dirundung.
"Mereka tampak tidak bersemangat. Tadi mereka sempat cerita keluh kesah dan penyesalannya atas apa yang mereka lakukan. Setelah cerita banyak, mereka jadi lebih membaik," kata Roni.
Pada kesempatan itu, Ferdian dan kawan-kawan menjalani pemeriksaan oleh penyidik dan didampingi kuasa hukumnya.
Selain itu, tim kuasa hukum juga melayangkan surat penangguhan penahanan dan pengalihan tahanan.
"Ya, hari ini kami ajukan penangguhan penahanan sekaligus pengalihan tahanan. Semoga dikabulkan. Pengalihan tahanannya jadi tahanan kota," ujar Rohman.

Dengan jadi pengalihan tahanan jadi tahanan kota, kata dia, jika disetujui maka Ferdian dan kawan-kawan akan dikeluarkan dari tahanan.