Pasar di Kota Sukabumi Dipastikan Steril dari Daging Celeng, Langkah Antisipasi Tetap Dilakukan

Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dinas Koperasi Perdagangan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan Perindustrian (Diskoperindagin) Kota Sukabumi akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi dalam mengantisipasi tejadinya penyebaran daging celeng di wilayah Sukabumi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskoperindagin Kota Sukabumi, Didin Syarifudi, mengungkapkan, semua pasar di wilayah Sukabumi dipastikan bebas dari daging celeng.

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan atau keluhan dugaan adanya daging celeng yang beredar di beberapa pasar di wilayah Sukabumi. Saya pastikan masih berjalan dengan aman," kata Didin Syarifudi saat dihubungi, Senin (11/5/2020).

• Kronologis Terungkapnya Penjualan Daging Babi di Bandung, Sudah Setahun Berjalan & Dijual di 3 Pasar

Namun, lanjut dia, untuk mengantisipasi terjadinya peredaran daging celeng di semua pasar tradisional maupun modern, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DKP3 Kota Sukabumi.

"Dalam pengadaan daging sapi itu dilakukannya oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan atau DKP3 Kota Sukabumi, sedangkan kami yang melakukan monitorinya, sehingga perlu adanya kerja sama dalam mengantisipasi peredaran daging celeng," ucap dia.

• Komisi D Kota Bandung Dorong Disdik Jemput Bola untuk Pendataan Kolektif PPDB 2020

Menurutnya, di wilayah Kota Sukabumi belum pernah ditemukan daging celeng karena daya konsumsi daging di Sukabumi tidak terlalu tinggi seperti di kota lainnya.

"Jadi kemungkinan peredaran daging celeng di seluruh pasar tradisional mapun modern dipastikan tidak ada," katanya.

• PSBB Berhasil Tekan Angka Imported Case, Orang Pulang dari Luar Negeri Langsung Diisolasi

Didin menambahkan, harga daging di sejumlah pasar di Kota Sukabumi masih berada di angka normal yaitu sebesar Rp 120 ribu per kilogramnya. (*)