Ada NIK yang Cuma Lima Digit, Lebih 6.000 KK Penerima Bansos di Kota Tasikmalaya Tidak Tervalidasi
Lebih dari 6.000 KK penerima bansos dalam PSBB di Kota Tasikmalaya tidak tervalidasi.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Lebih dari 6.000 kepala keluarga (KK) penerima bantuan sosial (bansos) dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tasikmalaya tidak tervalidasi di Kantor Pos. Akibatnya ribuan KK tersebut gagal menerima bantuan.
Dari data jumlah penerima bantuan tahap pertama sebanyak 17.590 KK. Namun yang tervalidasi di Kantor Pos Kota Tasikmalaya, Senin (11/5/2020) hanya 11.286 KK.
Kepala Kantor Pos Kota Tasikmalaya, Akbar Anugra Adipasa, mengungkapkan hal itu saat menghadiri peluncuran bantuan sosial PSBB tahap pertama di kantor Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Senin (11/5/2020).
"Ketika kami melakukan validasi data penerima, dengan mencocokkan data yang dari Dinas Sosial Kota Tasikmalaya dengan data di Kemendagri, ternyata ada data yang invalid. Khusunya menyangkut NIK di KTP yang tidak sesuai. Nomor KTP itu kan sebanyak 16 digit, tapi yang lebih dari 6.000 itu ada yang kurang ada juga yang lebih. Termasuk ada yang nomornya hanya lima digit. Jadi tidak tervalidasi," ujar Akbar.
• Keren, 5 Koleksi Rancangan Anggia Handmade, Cocok untuk Hari Raya Idulfitri
Dengan adanya kondisi tersebut, lanjut Akbar, pihaknya terpaksa menunda dulu penyaluran terhadap sekitar 6.000 KK yang datanya tidak valid.
"Kami akan melakukan penelusuran lebih jauh kenapa sampai ada yang seperti ini. Kalau ternyata memang mereka sebenarnya berhak, kami akan menyalurkannya," kata Akbar.
• PSBB Berhasil Tekan Angka Imported Case, Orang Pulang dari Luar Negeri Langsung Diisolasi
Jika disalurkan terlebih dahulu dan ternyata di kemudian hari ternyata memang bukan haknya, tambah Akbar, pihak Kantor Pos nanti yang harus bertanggung jawab. (*)