PKB Garut Bagikan 1.000 Paket Sembako dari Gus AMI untuk Para Guru Ngaji

Mewabahnya virus corona berdampak bagi masyarakat luas, tak terkecuali terhadap kegiatan keagamaan

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
istimewa
PKB Garut Bagikan 1.000 Paket Sembako dari Gus AMI untuk Para Guru Ngaji 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Mewabahnya virus corona berdampak bagi masyarakat luas, tak terkecuali terhadap kegiatan keagamaan seperti majelis-majelis taklim, khotbah di masjid-masjid, pendidikan Alquran dan aktivitas lainnya di pusat-pusat pembinaan umat.

Dengan ditiadakannya kegiatan keagamaan tersebut memberikan dampak kepada  para guru ngaji dan dai yang selama ini mereka berteguh hati dalam dakwah dan melayani masyarakat.

Menyikapi situasi tersebut DPC PKB Kabupaten Garut memberikan perhatian kepada para guru ngaji dengan memberikan bingkisan Ramadan berupa paket sembako kepada 1.000 penerima manfaat di Kabupaten Garut

Ketua DPC PKB Kabupaten Garut yang juga anggota DPRD Jabar, Dadan Hidayatulloh mengatakan bantuan yang disalurkan untuk para guru ngaji berasal dari bantuan Ketua Umum DPP PKB H Muhaimin Iskandar atau Gus AMI.

Duel Maut Saat Bulan Puasa di Tasikmalaya, Seorang Tewas Disabet Senjata Tajam, Begini Kisahnya

“Kami salurkan di sini, untuk para guru ngaji, mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para guru ngaji dalam situasi seperti ini,” ujar Dadan di Garut, Jumat (8/5/2020)

Selanjutnya Dadan juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Gus Abdul Muhaimin Iskandar (AMI) atas bantuan paket sembako buat para guru ngaji.

"ini bantuan tepat sekali karena saya lihat tidak dalam suasana wabah ini tidak banyak yang memperhatikan guru ngaji, Gus AMI hadir di sini terima kasih Gus," katanya.

Dadan yang juga wakil ketua DPW PKB Jawa Barat,dalam sambutan pada saat pemberian paket sembako memohon ke masyarat untuk selalu berdoa, minta pertolongan kepada Allah SWT semoga negeri kita segera terbebas dari Covid-19.

Selain itu Dadan juga menghimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan, dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak jika terpaksa harus keluar di harap untuk memakai masker.

Jokowi Bikin Bingung Lagi, Dilarang Mudik Tapi Tranportasi Umum Dibuka Lagi, MPR Angkat Bicara

"Bantuan ini bentuk peduli umat melayani rakyat PKB, dan kita terus berdoa supaya negeri kita segera bebas dari Covid-19 dan mari taati anjuran yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Program ini disambut sangat baik oleh para dai, guru dan guru ngaji. Mereka bahagia sekaligus bersyukur kepada Allah.

“Terima kasih atas kunjungannya, ini sangat berarti bagi kami untuk membantu kebutuhan hidup keluarga di tengah aktivitas yang tak normal ini. Semoga PKB Tambah berkah, terima kasih Gus AMI, terima kasih PKB," ujar Aceng Furqon, guru ngaji Asal Kampung Cilemah, Desa Cinta Asih, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved