Ketua DPC PKB Indramayu Ajak Masyarakat Amalkan Doa Tolak Wabah yang Diijazahkan Kiai Hasyim Asy'ari
Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu, Muhammad Sholihin, mengajak masyarakat mengamalkan doa tolak wabah yang diijazahkan Kiai Hasyim Asy'ari.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu, Muhammad Sholihin, mengajak masyarakat mengamalkan doa tolak wabah yang diijazahkan Kiai Hasyim Asy'ari.
Muhammad Sholihin mengatakan, wirid ini dahulu selalu dibacakan Kiai Hasyim Asy'ari ketika ada wabah penyakit yang melanda suatu negara.
"Saya mengajak kepada bapak-ibu untuk senantiasa membaca doa ini setelah salat," ujar dia saat pembagian sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kantor DPC PKB Kabupaten Indramayu, Jumat (8/5/2020).
Doa yang populer di kalangan nahdliyin atau sebutan untuk warga NU itu dipercaya dapat menangkal segala keburukan yang melanda, termasuk wabah Covid-19.
• Frets Butuan Kalahkan Michael Essien di Gulgulan, Febri Hariyadi Masih Ungguli Patrich Wanggai
Untuk mempermudah masyarakat mengamalkan doa tersebut, pihaknya juga membagikan selembaran yang berisikan doa yang diijazahkan Kiai Hasyim Asy'ari itu kepada masyarakat.
Muhammad Sholihin yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu berharap, dengan rutinnya masyarakat di Indramayu, khususnya, dan umumnya masyarakat Indonesia membaca doa itu maka bisa terhindar dari wabah corona.
• Di Kabupaten Bandung, Masih Banyak Warga Berkerumun Terutama di Sore Hari Meski Sedang PSBB
"Doa ini juga bisa dibacakan bagi anggota keluarga yang tengah sakit, dan insya Allah bisa sembuh," ujarnya.
Berikut bunyi doa tolak wabah yang diijazahkan Kiai Hasyim Asy'ari:
Li Khomsatun, uthfi-u biha
Harrol waba-il hathimah
Almusthofa, wal murtadlo
Wabnahuma wa Fathimah
Artinya: "Aku berharap diselamatkan dari panas derita wabah yang bikin sengsara dengan wasilah derajat luhur lima pribadi mulia yang aku punya: Baginda Nabi Muhammad al-Mushthafa saw, Sayyidina Ali al-Murtadla dan kedua putra (Hasan dan Husain), serta Sayyidatina Fathimah Azzahra, binti Rasulullah SAW" (*)