DUKHAN (Dukhon) Kabut Tebal Tanda Kiamat Terjadi Jumat Hari Ini? Simak Fakta yang Benar dari BMKG

Isu akan terjadi Dukhan atau Dukhon, yang akan membuat bumi menjadi gelap berhari-hari bakal terjadi pada Jumat 8 Mei 2020. Ini fakta dari BMKG.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Kisdiantoro
Surat Ad Dukhan, surat ke-44 Al Quran terdiri dari 59 ayat, berisi kisah Nabi Musa, azab, hari kiamat, siksa neraka, dan kenikmatan penduduk surga. 

Menurutnya, dalam menafsirkan Dukhan ini juga beragam.

Di antara ulama ada yang mengatakan asap, ada juga yang mengatakan debu.

Namun, hal yang perlu digarisbawahi adalah tak ada satu pun riwayat shahih yang menentukan kapan waktu kemunculan Dukhan itu.

Mengenai narasi yang beredar di media sosial, Gusrizal mengatakan, hal itu merujuk pada hadist yang menyebutkan adanya shaihah, yaitu dentuman atau gemuruh yang terjadi di pertengahan Ramadhan.

"Hadis itu sudah dibicarakan lama oleh ulama dan sudah dikaji dari sisi ilmu hadis serta telah dibahas oleh seperti Imam Ibn Jauzi, ibn Hibban dan lain-lain," kata Gusrizal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Akan tetapi, hadis itu menurut Gusrizal tidak ada asalnya dari Nabi SAW, tapi justru dijadikan sebagai rujukan.

Konsep keimanan

Gusrizal mengatakan, dasar dari prediksi itu sudah tidak benar karena kategori hadisnya adalah dhoif jiddan (sangat lemah).

Bahkan banyak ulama yang menyebutkan hadis itu maudlu' (palsu).

"Jelas dalam perkara keimanan hal seperti itu tidak bisa dijadikan sebagai landasan," jelas dia.

Oleh karena itu, Gusrizal menyebut bahwa narasi yang beredar adalah dua hal yang berbeda.

Pertama yaitu Dukhan yang muncul sebelum Hari Kiamat dan itu adalah benar, tapi tak ada riwayat yang menyebutkan tanggalnya.

Sementara yang kedua adalah riwayat yang menunjukkan pertengahan Ramadhan akan terjadi shoihah, yaitu dentuman atau goncangan.

Ia menegaskan bahwa konsep keimanan pada gaib harus berdasarkan pada Al Quran dan hadis yang sahih.

 Pasien Positif Covid-19 Asal Salawu Tasikmalaya Negatif Hasil Rapid Test, Sempat Obati Orang

Meski narasi itu dimunculkan dengan tujuan untuk mengingatkan umat Islam, Gusrizal mengingatkan agar tidak berlebihan.

"Kalau emang mau mengingatkan, ada batasannya. Ambil riwayat yang sahih, cukup banyak, tak perlu menyerempet dalil-dalil yang palsu, dalil-dalil yang sangat lemah," katanya menutup. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved