Aplikasi SPIT Bantu Pencegahan Penyebar Covid-19 dan Pendataan Bansos Pemerintah
APLIKASI Sistem Pelaporan Informasi Terrpadu ( SPIT) yang dimiliki Kodam III/Siliwangi kini menjadi salah satu sarana yang bisa diandalkan
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - APLIKASI Sistem Pelaporan Informasi Terpadu ( SPIT) yang dimiliki Kodam III/Siliwangi kini menjadi salah satu sarana yang bisa diandalkan untuk membantu pemerintah dalam upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 di Jabar.
Aplikasi ini kembali diperkenalkan oleh Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dalam rapat Gugus Tugas Covid-19 yang dihadiri Forum Pimpinan Daerah Jabar di Mapolda Jabar, Selasa (5/5/2020).
Pangdam mengatakan bahwa aplikasi SPIT akan mempermudah pendataan dan pengumpulan informasi dari seluruh wilayah Jabar Kodam terkait sebaran Covid-19.
• Dengan SPIT, Babinsa Bisa Lacak Penderita Covid-19, Pengusaha Bandung Sumbang Aplikasi Pelaporan
"Melalui aplikasi SPIT Babinsa bisa langsung mendapatkan informasi face to face langsung dari masyarakat. Informasi tersebut kemudian dilaporkan menjadi sebuah maping di seluruh wilayah dalam hitungan detika secara real time," ujar Pangdam dalam rapat yang dipimpin Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan dihadiri Kapolda Irjen Rudy Sufahriadi serta segenap anggota tim Gugus Tugas Covid-19.
Dalam kesempatan itu, penanggung jawab Aplikasi SPIT, Letkol Asep Sugiharto, Waasmin dari Kogartap II/Bandung yang membidangi Gugus Tugas Divisi 8 Pelacakan Kontak, Pengujian Masal dan Laboratorium, mengatakan bahwa aplikasi SPIT sudah mulai beroperasi sejak diperkenalkan beberapa waktu lalu.

Melalui aplikasi ini, para Babinsa akan mampu mengidentifikasi dan melacak bahkan melokalisir pasien positif untuk kemudian dipetakan secara real time.
"Sehingga status yang bersangkutan dari hari ke hari bisa dipantau di peta yang ada di aplikasi SPIT. Dengan demikian, Panglima, Gubernur, Kapolda serta anggota Gugus Tugas Covid-19 bisa segera mengambil langkah-langkah. Dengan begitu kita berharap PSBB yang melokalisasi wilayah, bisa dioptimalkan karena individunya juga dimonitor, difasilitasi dan dibantu pengobatannya, serta dicek, juga di-update perkembangan kasusnya," katanya.
Sementara menurut Petrus Adamsantosa selaku pembuat aplikasi SPIT, aplikasi tersebut kini memiliki banyak fungsi, atau multifungsi, disamping sebagai maping untuk pencegahan penyebaran Covid-19. SPIT, kata Adam, kini juga mampu menjadi sebuah sarana untuk membantu memantau pendataan logistik bantuan sosial pemerintah kepada masyarakat.
"Jadi SPIT kini juga bisa membantu mendata masyarakat yang layak menerima bansos pemerintah, bahkan bisa memantau juga jika ada keluarga yang menerima dobel bantuan. SPIT kini memiliki fungsi ganda, sebagai pemantau penyebaran Covid-19 dan mendata jumlah masyarakat yang layak mendapat bantuan sosial pemerintah," kata Adam. (Adv/kemal setia permana)