Pasis Seskoad Bagikan 300 Paket Sembako kepada Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19
Pasis Dikreg 58 Sahabat, Seskoad membagikan 300 paket sembako kepada masyarakat yang ada di Kelurahan Paledang dan Kelurahan Lingkar Selatan
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Dedy Herdiana
lihat foto
Laporan Warrawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasis Dikreg 58 Sahabat, Seskoad membagikan 300 paket sembako kepada masyarakat yang ada di Kelurahan Paledang dan Kelurahan Lingkar Selatan, Kota Bandung, Selasa (5/5/2020).
Ketua Senad Pasis Dikreg LVIII Seskoad Mayor Inf Irzal Nofri menjelaskan bahwa aksi Seskoad Peduli tersebut merupakan kebijakan yang dipelopori oleh Komandan Seskoad Mayjen TNI Kurnia Dewantara.
"Kami meneruskan apa yang telah diinisiasi Danseskoad agar kami tetap berpartisipasi memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang ada di sekitar Seskoad. Akhir-akhir ini masyrakat kesulitan di tengah merebaknya Pandemi Covid 19," kata Mayor Inf Irzal Nofri, Selasa (5/5/2020).
• Ketua DPRD Kota Bandung Ajak Warga Turut Berpartisipasi Memberi Makanan untuk Satwa di Bandung Zoo
Mayor Inf Irzal Nofri mengatakan bahwa kita semua harus bersabar untuk menjalani hari-hari yany tidak mudah ini.
Walaupun dalam situasi sulit, Irzal mengimbau agar masyarakat jangan sampai melakukan tindakan melanggar hukum dan anarkis demi kebutuhan daging.
Ia yakin, melalui wabah tersebut, Allah SWT telah mempersiapkan yang terbaik bagi kita umat manusia.
Irzal juga meminta masyarakat harus tetap mengikuti anjuran pemerintah khususnya dalam masa PSBB. Ia sendiri mengatakan, bahwa dirinya dan Pasis lainnya sudah delapan minggu melakukan karantina di Seskoad.
Lurah Lingkar Selatan, Asep A Arifin dengan rasa haru mengucapkan terima kasih kepada Seskoad yang selalu peduli terhadap masyarakat sekitar, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Setelah tim diberangkatkan, acara dilanjutkan dengan pembukaan seminar Binsat Pasis Dikreg LVIII Seskoad 2020. Mayjen TNI Kurnia Dewantara secara langsung membuka seminar tersebut.
Ada yang berbeda, seminar dihadiri hanya beberapa Pasis. Protokol kesehatan tetap diperhatikan. Pasis menjaga jarak saat duduk dan mikropon yang digunakan dibungkus menggunakan plastik transparan. Semua peserta seminar pun menggunakan masker penutup mulut.
