Operasi Pekat Lodaya di Bulan Ramadan, Polsek Kertajati Amankan Puluhan Botol Miras

Polsek Kertajati Polres Majalengka berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras (miras)

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
tribunjabar/eki yulianto
Operasi Pekat Lodaya di Bulan Ramadan, Polsek Kertajati Amankan Puluhan Botol Miras 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Polsek Kertajati Polres Majalengka berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras (miras), Senin (4/5/2020).

Kegiatan itu dalam rangka Operasi Pekat Lodaya 2020 di bulan suci Ramadan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kertajati, Iptu Yayat Hidayat.

Sebanyak 36 botol miras berbagai jenis berhasil diamankan dari sebuah warung jamu milik Y (36) warga Desa dan Kexanatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui Kapolsek Kertajati, Iptu Yayat Hidayat mengatakan Operasi Pekat Lodaya ini diadakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pemkot Tasikmalaya Siapkan Tujuh Pembatasan Sosial Saat Penerapan PSBB

Apalagi, pemicu keributan terjadi akibat mengkonsumsi minuman keras, sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap terjaga dalam menjaga ibadah di bulan puasa.

"Dalam Operasi Pekat Lodaya 2020 jajaran Polsek Kertajati Polres Majalengka berhasil mengamankan berupa miras sebanyak 36 botol, terdiri dari 11 botol arak kecil cap orang tua, 12 botol bir hitam merk guidness, 12 bir merk bintang dan 1 botol asoka," ujar Iptu Yayat, Senin (4/5/2020).

Dikatakan dia, untuk barang bukti miras tersebut, pihaknya mengamankan di Mapolsek untuk selanjutnya diserahkan ke Polres Majalengka.

Setelah itu, akan dilakukan pemusnahan secara berkala.

"Kami akan terus lakukan razia, kami yakin masih ada warga atau warung yang masih menjual barang haram tersebut," ucapnya.

Truk Pengangkut Sembako dari Jakarta Terguling di Jalur Tengkorak Cianjur-Sukabumi

Kapolsek juga menjelaskan, selama bukan Ramadan ini pihaknya tidak hanya melakukan operasi miras.

Tetapi, juga menyasar berbagai titik tempat tongkrongan anak muda untuk tetap dikontrol dan menghindari terjadinya tawuran antar warga.

"Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengurangi aksi kerumunan orang di tengah wabah virus Corona," jelas dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved