PSBB di Jabar
PSBB Jabar Dimulai 6 Mei, Ridwan Kamil Minta Tiru Kedisiplinan Anak Sekolah untuk Pertahankan Tren
Provinsi Jawa Barat akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku bagi semua kabupaten dan kota pada 6-19 Mei 2020.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Gubernur menggarisbawahi, mobilitas kalangan millenial produktif terbilang masih tinggi padahal daerahnya sedang merapkan PSBB. Dari total kasus positif Covid-19 di Indonesia, 60 persennya mengjangkiti kaum pria dengan rata-rata usia 50 tahun ke atas karena makin tingggi usia makin rendah imunitas.
• Sembilan Pemain Persib Bandung Belum Turun di Liga 1 2020, Ini Catatan Mereka Musim Lalu
“Dan para penular Covid-19 adalah lelaki milenial yang produktif. Jadi kepada para lelaki yang milenial, kalau mau Covid-19 ini beres, dapat bisnis lagi, hayuk kita repot sama-sama di PSBB Jabar,” katanya.
Gubernur optimistis PSBB Jabar akan membuahkan hasil positif. Menurutnya, kunci keberhasilan PSBB Jabar sekarang ada tiga, yakni disiplin, tes masif (RDT/PCR), dan penghayatan Ramadan.
• Perbedaan yang Dirasakan Pengendara Sepeda Motor di Check Point Kota Bandung dan Kabupaten Bandung
“Kami meyakini ada hikmahnya di bulan Ramadan, karena masyarakat lagi banyak di rumah untuk ibadah, imannya tinggi, rajin ibadah imunitas naik. Insy Allah hal-hal positif tadi bisa kita dapatkan. Di bulan Ramadan ini pemudik dilarang sehingga kami tidak mendapati kasus-kasus impor lagi,” kata Emil. (*)