Lesbian Pembunuh Sopir

FAKTA BARU, Hubungan Lesbian Remaja Pembunuh Keji di Pangalengan Sudah Diketahui, Ortu Sangat Benci

Risma, satu dari 4 perempuan tersangka pembunuhan keji sopir taksi di Pangalengan Kabupaten Bandung, mengelabui orangtuanya saat dijemput kekasih.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Kisdiantoro
REUTERS/Lucy Nicholson via Kompas.com
Ilustrasi pasangan lesbian - Dua pasang kekasih sesama jenis alias lesbian menjadi tersangka pembunuhan keji di Pangalengan Bandung. 

1. Mayat sopir taksi ditemukan di hutan Pinus Pangalengan

Kasus pembunuhan sopir taksi di Pangalengan Kabupaten Bandung mulai terurai ceritanya setelah mayat Samiyo Basuki Riyanto ditemukan di hutan pinus.

Samiyo Basuki Riyanto dibunuh oleh pasangan lesbian dengan alasan tak punya uang untuk membayar dan membawa kabur mobil.

2. Otak pembunuhan remaja putri usia 15 Tahun

Kanit Resum Polresta Bandung, Iptu Bagus, menceritakan detik-detik kronologi kasus pembuhuhan keji oleh sepasang lesbian di Pangalengan itu.

Dia menyebutkan otak pembunuhan sopir taksi di Pangalengan adalah remaja putri usia 15 tahun.

3. Ada dua pasangan kekasih sesama jenis alias lesbian

Para tersangka pembunuhan sopir taksi di Pangalengan Kabupaten Bandung ternyata dua pasang kekasih sesama jenis.

Adapun keempat remaja yang menjadi tersangka pembunuhan tersebut dan kini sudah diamankan Polresta Bandung, yakni ERS alias Iki (15), TGC alias Sela (19), AS alias Riska (20), dan KS alias Risma (18).

Keempat remaja tersangka pembunuhan Samiyo Basuki Riyanto tersebut merupakan dua pasangan sesama jenis alias lesbian.

4. Berangkat dari Jonggol ke Pangalengan
Kanit Resum Polresta Bandung, Iptu Bagus, menceritakan, awalnya tersangka Iki mendatangin Sela curhat kangen sama pacarnya Risma yang berada di Pangalengan dan Sela merupakan pacarnya Riska yang berada di Jonggol.

 Pasangan Lesbian Bunuh Sopir Taksi Online di Pangalengan Karena Tak Punya Ongkos, Ini Kronologisnya

"Iki sama Sela berangkat ke terminal mencari mobil offline, Sela mengatakan ke pacarnya dulu, Riska (berada di Jonggol), nanti dianter ke Risma," kata Bagus menceritakan detik-detik kronologi sepasang lesbian membunuh sopir di Pangalengan.

Bagus mengatakan, tersangka melihat korban sedang ngopi di tempat mangkalnya, ngobrol di sana lalu deal dengan harga Rp 1 juta, untuk berangkat ke Pangalengan.

Sebelum berangkat ke Pangalengan korban diminta mengantar ke Jonggol dahulu.

"Kemudian mereka berangkat ke Jonggol dengan masuk tol keluar Cilengsi," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved