Lapar karena Imbas Wabah Corona, Seorang Ibu di Tangerang Diminta Sabar Saat Tanya Bantuan
Menurutnya, untuk makan saja kesulitan. Sebab pemasukan sangat menurun drastis.
TRIBUNJABAR.ID, TANGERANG - Imbas wabah virus corona menyerang semua sektor kehidupan. Tak peduli si kaya atau si miskin.
Namun, si miskin menjadi pihak yang paling menderita. Hal itu pula yang dirasakan Erna (33) warga asal Neglasari, Kota Tangerang,
Ia mengaku harus menahan lapar imbas wabah virus corona.
Suami dari ibu dua anak itu bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.
Erna pun menyebut sampai saat ini belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Terlebih Pemerintah Kota Tangerang telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). PSBB tersebut diterapkan sudah hampir dua pekan ini.
"Belum dapat bantuan, ya, kesusahan. Punya balita dan anak yang masih sekolah," ujar Erna saat ditemui Warta Kota di TPA Rawa Kucing, Tangerang, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, untuk makan saja kesulitan. Sebab pemasukan sangat menurun drastis.
"Saya tanya soal bantuan dari pemerintah ke RT-nya, kata Pak RT- suruh sabar aja dulu, nunggu giliran," ucapnya.
• Balita di Garut Positif Covid-19, Warga Sekitar Akan Jalani Rapid Test, Orang Tua Tes Swab
• Polisi Tutup Jalan Buahbatu, Ini Penjelasannya
Erna menyatakan pekerjaan suaminya juga sangat terdampak wabah Covid-19 ini.
Pengepul untuk menjual hasil memulungnya itu sudah tutup sehingga keluarga makin kelimpungan mencari uang.
• Redi-Go Facelift Bukti Datsun Tetap Berbicara Meski Sudah Tinggalkan Indonesia
• SEJARAH Persib Bandung 29 April: Kalah 0-1 dari Persipura Jayapura di Hadapan Bobotoh
"Tutup semua pengepul, buat makan sehari-harinya, ya, seadanya saja. Ngakalinnya paling pinjam sini pinjam sana, nunggu sampai pengepul buka kalau virus corona sudah enggak ada," kata Erna. (*)