Pemprov Jabar Bakal Gencarkan Tes PCR Covid-19 di Wilayah PSBB Bandung Raya dan Bodebek

Pemprov Jabar akan menggencarkan pengetesan Covid-19 melalui metode polymerase chain reaction (PCR)

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemprov Jabar akan menggencarkan pengetesan Covid-19 melalui metode polymerase chain reaction (PCR) di kawasan yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di Bandung Raya dan Bodebek.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan pengetesan Covid-19 sistem rapid diagnostic test (RDT) akan digencarkan di kawasan non-PSBB yang fungsinya memperluas pemetaan persebaran Covid-19 di Jawa Barat.

"Mengenai rapid test yang sudah kita sampaikan ke kabupaten dan kota itu hampir 100 ribu alat dan yang sudah masuk atau sudah dilaksanakan di kabupaten dan kota yaitu sekitar 96 persen. Jadi hampir 96 ribu yang sudah kita lakukan rapid test di kabupaten kota," kata Berli di Gedung Sate, Selasa (28/4/2020).

Berli mengatakan dari hasil rapid test tersebut, yang terbanyak positifnya tentunya adalah masih cluster-cluster sebelumnya yaitu di Bodebek dan juga di Bandung Raya. Dari 96 ribu hasil rapid test itu yang reaktif sebanyak sekitar 2.100 orang, yang kemudian akan menjalani tes PCR.

Satu PDP yang Meninggal di Indramayu Dinyatakan Positif Covid-19, Hari Ini Ada 2 Warga Lagi Positif

Permasalahnnya, katanya, untuk pengujian sampel hasil PCR ini pihaknya masih menunggu reagen yang dapat mengekstraksi sampel secara mekanik. Reagen sampel ini tentunya bisa meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampai di angka 1.400 per hari, seperti yang sudah pernah disampaikan di waktu sebelumnya.

"Tetapi sekali lagi ini masih menunggu, mudah-mudahan Rabu (29/4) itu semua peralatannya sudah datang dan kita bisa melakukan pemeriksaan ini sehingga daftar tunggu dari pemeriksaan PCR ini bisa kita selesaikan di minggu ini mudah-mudahan," ujarnya.

Mengenai rapid test, katanya, alat yang masih tersisa berkisar sekitar 4 ribuan. Pihaknya sudah melakukan pemesanan untuk ditambahkan lagi, baik dari pemerintah pusat maupun juga diupayakan dari sumber-sumber lainnya termasuk dari donatur.

Unisba Ciptakan Partisi yang Aman untuk Pengambilan Spesimen Pemeriksaan Covid-19

"Sehingga kalau itu bisa tercapai atau bisa terlaksana tentunya target untuk rapid test kita sebanyak hampir 300.000 itu bisa segera terwujud dan dalam waktu dekat, di bulan Mei ini kita juga akan melakukan kegiatan-kegiatan untuk tracing termasuk di dalamnya ada tes dan tes Ini bagian dari pemeriksaan yang akan dilakukan terutama di wilayah di luar PSBB," katanya.

Mengenai perkembangan kasus Covid-19, katanya, penambahan kasus di Jabar masih cukup signifikan. Jika sebelumnya pada Senin (27/4) kasus positif 950 orang, kemudian Selasa (28/4) bertambah 19 kasus jadi 969 kasus positif.

"Kemudian juga yang meninggal tadi siang 78, sore ini jadi 79, atau bertambah 1 orang. Kemudian yang sembuh tadi siang itu 96, sore ini menjadi 103. Jadi ada tren yang baik ya di situ terutama yang sembuh itu cukup signifikan tetapi juga penambahan kasusnya juga masih cukup tinggi," katanya.

Berjemur agar Terhindar dari Covid-19 Sambil Memetik Bunga, Nenek Ini Malah Tewas Disambar Kereta

Sedangkan pasien dalam pengawasan atay PDP di Jabar total sampai dengan menjadi 4.439 pasien atau bisa dikatakan meningkat 0,75% sementara yang selesai itu 2.373 pasien meningkat 1,04%, kemudian yang masih dalam pengawasan 2.066 pasien atau meningkat 0,401%.

Sementara orang dalam pemantauan atau ODP total 39.261 orang atau meningkat 0,3% kemudian yang selesai 30.423 orang atau meningkat 0,52% dan yang masih dalam pemantauan 8.858 orang atau menurun 0,43%.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved