Imbas Covid-19, Anggota DPRD Jabar Ini Minta Pemerintah Perhatikan Nelayan, Ustaz, dan Guru Ngaji
Wabah virus corona di Indonesia berdampak terhadap perekonomian warga Jawa Barat, terutama bagi
TRIBUNJABAR.ID - Wabah virus corona di Indonesia berdampak terhadap perekonomian warga Jawa Barat, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai nelayan dimana selain harga ikan terjun bebas juga hasil tangkapanya sulit untuk dijual.
"Akibat Covid-19 ini dampak ekonominya sudah terasa semua sektor, tidak terkecuali nasib nelayan makanya butuh perhatian dari pemerintah" kata Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Yuningsih, melalui ponselnya, Selasa (21/4/2020).
Menurut Yuningsih, anggota DPRD Dapil Kab Cirebon, Kota Cirebon dan Kab. Indramayu itu saat ini harga ikan terjun bebas, dan bahkan ada sebagian nelayan mengeluh hasil lautnya susah dijual.
"Maka saya sarankan ke pemda/pemkot untuk sama-sama memikirkan nasib mereka, sesuai instruksi presiden agar masing-masing daerah menjaga dan melindungi rakyatnya dari dampak ekonomi akibat Covid-19," ujarnya.
• PDP Covid-19 Itu Kabur dari Rumah Sakit lalu Meninggal, Buntutnya Warga Satu Kampung Harus Dites
Selain itu, Politikus PKB tersebut terus mendorong kepada pihak eksekutif untuk mencarikan solusi untuk meringankan mereka supaya untuk tetap berpenghasilan dengan tetap melaut.
"Kami berharap nelayan ini bisa diperhatikan, baik dalam bantuan langsung maupun dengan cara mensubsidi bahkan bakar para nelayan supaya mereka tetap bekerja dan berpendapat yang stabil," ujarnya.
• Mengenang Perjuangan RA Kartini Bagi Perempuan, Bermula dari Derita Ibunya, Hidup di Antara Poligami
Harus Perhatikan Ustaz dan Guru Ngaji
Hj Yuningsih juga meminta pemerintah daerah dan pusat untuk memperhatikan para ustaz, guru ngaji, dan rohaniawan lintas agama yang juga terdampak Covid-19.
"Tugas berat para ustaz, guru ngaji serta rohaniawan lintas agama di pelosok daerah itu sangat berat dalam membina umat yang notabene masyarakat Indonesia, mereka harus menjaga moralitas bangsa dan sebagian besar dilakukan penuh keikhlasan," katanya.
Menurut Yuningsih, saat ini ketika semua dibatasi, pengajian, kegiatan keagamaan dibatasi oleh pemerintah hal ini membuat pendapatan para ustaz dan guru ngaji akan berkurang sehingga perlu mendapat perhatian pemerintah.