Sebut di Pantai Tak Ada Virus Corona, Warga Penuhi Pantai Citepus Palabuhanratu untuk Cari Impun
Di tengah wabah virus corona, sejumlah warga memenuhi Pantai Citepus di Kampung Citepus
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ichsan
Laporan Reporter Tribun Jabar M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Di tengah wabah virus corona, sejumlah warga memenuhi Pantai Citepus di Kampung Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Warga berbondong-bondong datang ke pantai untuk menangkap ikan impun. Impun merupakan sejenis ikan mirip ikan teri berbentuk kecil dengan warna bening.
Terlihat warga memadati pantai citepus dengan membawa sirip yang terbuat dari bambu dan jaring, sirip digunakan warga sebagai alat untuk menangkap impun.
Meskipun sedang merebak virus corona, warga mengaku tidak takut dan menganggap daerah pesisir pantai steril dari virus corona.
• Kisah Pengantar Jenazah Covid-19, Gunakan APD Antar Jenazah Sebrangi Sungai Pakai Perahu Karet

"Gak takut, di pantai steril lah gak ada virus," kata salah seorang warga yang tengah menangkap impun Nanan (48), kepada Tribunjabar.id di pantai Citepus, Senin (20/4/2020).
Nanan menjelaskan, ikan impun datang musiman, warga tidak setiap hari menangkap ikan impun. Ia menyebutkan impun datang setiap tanggal 25 di kalender Hijriah.
"Adanya musiman, setiap tanggal 25 bulan Hijriah, nyampe 3 hari paling ramenya, sehari bisa dapat 5 sampai 10 kilogram, kalau lagi banyak, lagi melimpah itu bisa lebih dari segitu," ujarnya.
Nanan mengaku, hasil tangkapan ikan impun yabg diperolehnya dikonsumsi sendiri, terkadang ia juga menjualnya kalau warga ada yang membeli.
• WHO Tegaskan Orang Sehat Bisa Puasa Ramadhan Seperti Biasa, Ini Catatan-catatannya
Untuk satu kilo ikan impun, ia menjual Rp 50 ribu perkilogram, sedangkan dijual dalam satu gelas itu dijual dengan harga Rp10 ribu.
"Hasilnya dikonsumsi sendiri, kalau ada yang beli itu harganya Rp 50 ribu satu kilo, kebetulan pagi ini dapat sedikit jadi untuk dikonsumsi aja," ucapnya.