Rapid Test di KBB Saat PSBB Idealnya 5.400 Orang, agar Diketahui Peta Sebaran Corona-nya
Rapid test saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial di Kabupaten Bandung Barat
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Rapid test saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial di Kabupaten Bandung Barat (KBB) idealnya dilakukan terhadap 5.400 orang.
Selama PSBB berlaku, Pemkab Bandung Barat bakal melakukan tes massif Rapid Diagnostic Test (RDT) di tujuh Kecamatan yang akan diterapkan PSBB yakni Batujajar, Padalarang, Ngamprah, Cipatat, Cisarua, Parongpong, dan Lembang.
Sekretaris Daerah KBB, Asep Sodikin mengatakan, rapid test yang akan dilakukan minimalnya 0,6 dari jumlah penduduk di tujuh Kecamatan itu seperti pola yang dilakukan Korea Selatan untuk mengetahui peta sebaran.
"Jika melihat angka penduduk di 7 Kecamatan, idealnya kita melakukan tes sebanyak 5.400 orang. Tapi nanti secara teknis akan kita diskusikan supaya efisien dan efektif namun tetap tepat sasaran," ujar Asep Sodikin, Minggu (19/4/2020).
• Rindu Makanan di Kereta Api? Kini Bisa Pesan Melalui Aplikasi Lokomart
Dalam hal ini, semua perusahaan seperti pabrik diwajibkan melakukan RDT kepada seluruh karyawannya secara mandiri. Namun, apabila perusahaan itu belum melakukan RDT, maka tidak diperkenankan untuk beroperasi.
"Sesuai dengan imbauan pak Gubernur. Kalau belum ada laporan rapid test, ya kita tidak bisa. Pembatasan waktu, nanti kita sosialisasikan dulu. Mereka kalau mau buka mereka haris melakukan rapid test tadi. Kalau engga ya tutup," kata Asep.
Untuk saat ini, kata Asep, Peraturan Bupati (Perbup) mengenai PSBB di KBB tengah disusun kareba ada beberapa hal yang harus diperketat melalui aturan.
"Seperti, aktivitas industri, aktivitas transportasi maupun aktivitas Ibadah. Saat ini Perbupnya sedang disiapkan oleh BPBD dan bagian hukum. Nanti kita umumkan kalau sudah beres," katanya.
• Balita di Kota Sukabumi Dinyatakan PDP Covid-19, Alami Flu, Batuk, dan Sesak Napas
Sementara untuk ketersediaan bahan makanan pokok Pemda KBB menjamin tidak akan kekurangan selama PSBB karena semua anggaran termasuk bantuan dari Pemprov Jabar sudah disiapkan.
"Bantuan sembako maupun uang tunai untuk rumah tangga yang terdampak juga sudah disiapkan. Bahan pokok sangat aman. Kita tidak ada masalah dengan itu," ucapnya.