Bulan Ramadhan
Hukum Tak Membaca Niat Puasa Ramadhan, Apakah Sah Puasanya? Begini Penjelasan Lengkapnya
Setiap melaksanakan ibadah puasa Ramadhan muslim tak luput membaca niat puasa. Tapi, bagaimana bila lupa tak membaca niat puasa, apakah sah puasanya?
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dho’if. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).
Berbeda dengan puasa sunnah, niat puasa sunnah boleh dilakukan di pagi hari.
Asalkan sebelum waktu zawal atau tergelincirnya matahari ke barat.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menemuiku lalu ia berkata, “Apakah kalian memiliki makanan?” Jika kami jawab tidak, maka beliau berkata, “Kalau begitu aku puasa.” (HR. Muslim no. 1154 dan Abu Daud no. 2455).
At Ta'yiin atau menegaskan niat
Membaca niat puasa juga perlu ditegaskan, untuk puasa wajib atau sunnah.
Bila puasa Ramadhan maka tidak cukup niat puasa mutlak.
Sebagaimana dalil, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى
“Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (Muttafaqun ‘alaih)
• Doa-doa Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan 1441 H, Berikut yang Dicontohkan Rasulullah
• 12 Hari Lagi Menuju Ramadhan, Ini Kumpulan Ayat dan Hadis Tentang Puasa yang Jadi Penyemangat Muslim
At Tikroor, niat berulang setiap malamnya
Membaca niat puasa Ramadhan dikerjakan setiap malamnya sebelum shubuh.
Karena selama 30 hari berpuasa, maka setiap hari dikerjakan niat puasa Ramadhan.
Niat cukup dalam hati

Selain beberapa dalil diatas, hukum niat puasa Ramadhan juga cukup di dalam hati.