Bulan Ramadhan

Hukum Tak Membaca Niat Puasa Ramadhan, Apakah Sah Puasanya? Begini Penjelasan Lengkapnya

Setiap melaksanakan ibadah puasa Ramadhan muslim tak luput membaca niat puasa. Tapi, bagaimana bila lupa tak membaca niat puasa, apakah sah puasanya?

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
ilustrasi puasa 

TRIBUNJABAR.ID - Setiap melaksanakan ibadah puasa Ramadhan muslim tak luput membaca niat puasa.

Sebagaimana hukum fikih puasa menyebutkan bacaan niat puasa merupakan syarat puasa.

Tapi, bagaimana bila lupa tak membaca niat puasa, apakah sah puasanya?

Itulah satu di antara pertanyaan yang banyak diajukan menjelang Ramadhan.

Inilah Amalan-amalan Bulan Ramadhan yang Sangat Dianjurkan Dikerjakan, Kumpulkan Pahala Sebanyaknya

Bagaimana suatu niat itu menjadi utama untuk melakukan ibadah, termasuk puasa Ramadhan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (Muttafaqun ‘alaih).

Dikutip dari muslim.or.id, ada 4 dalil yang menjelaskan hukum tak membaca niat puasa.

Empat dalil ini menjelaskan syarat niat puasa bisa teranggap.

At Tabyiit, artinya berniat di malam hari sebelum shubuh

Bila niat puasa Ramadhan wajib baru dimulai setelah terbit fajar shubuh, maka puasa tidak sah.

Sebagaimana hadits dari Hafshoh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Siapa yang belum berniat di malam hari sebelum Shubuh, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. An Nasai no. 2333, Ibnu Majah no. 1700 dan Abu Daud no. 2454)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved