Breaking News

Hadapi Pandemi Covid-19 dan Turunnya Optimisme Konsumen, HIPMI Bandung Dukung Ojol Tetap Beroperasi

HIPMI Bandung mendukung ojek online untuk tetap bisa beroperasi bila nanti PSBB jadi diberlakukan di Kota Bandung.

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Siti Fatimah
Hadapi Pandemi Covid-19 dan Turunnya Optimisme Konsumen, HIPMI Bandung Dukung Ojol Tetap Beroperasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Survei Konsumen pada Maret 2020 mengindikasikan optimisme konsumen di Jawa Barat terhadap kondisi perekonomian melemah.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 109,1, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dengan IKK sebesar 118,0.

"Semakin mewabahnya COVID-19 dan pelemahan ekonomi secara global mendorong pelemahan optimisme konsumen baik terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun prakiraan kondisi ekonomi pada 6 bulan ke depan," Kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto di Bandung, Rabu (15/4/2020).

Sedang Wabah Covid-19, MUI Indramayu Anjurkan Masjid Laksankan Salat Tarawih dan Witir Berjamaah

Ia mengatakan, pada Maret 2020, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini berada pada level pesimis dengan Indeks Kondisi Saat lni (IKE) sebesar 94,0. Pesimisme konsumen terutama terindikasi pada kondisi ketersediaan lapangan kerja saat ini.

Sementara pada 6 bulan mendatang, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi juga terindikasi melemah sebagaimana tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 124,2, lebih rendah dibandingkan 134,6 pada Februari 2020.

"Pelemahan optimisme terjadi pada seluruh komponen IEK yaitu kegiatan usaha, tingkat penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja," katanya.

Angkutan Umum Termasuk Ojek Online Akan Dibatasi di Kota Bandung saat PSBB, Aturannya Masih Dibahas

Salah satu dunia usaha yang berimbas karena Covid-19 adalah kuliner. Usaha kuliner menjadi salah satu penyumbang ekonomi, terlebih di Kota Bandung yang dikenal sebagai wisata kulinernya.

Salah satu penopang keberlansungan usaha kuliner di tengah pandemi Covid-19 adalah ojek online.

Jasa pengantaran menjadi alternatif penjualan langsung sebagai upaya mendukung social distancing maupun physical distancing.

Karena itulah, HIPMI Bandung mendukung ojek online untuk tetap bisa beroperasi bila nanti PSBB jadi diberlakukan di Kota Bandung.

Arrovy Andasasmita Plt Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bandung mengatakan, pelaku usaha kuliner di kota Bandung cukup banyak.

Sebelum dan setelah adanya pandemi, usaha mereka cukup terbantu dengan keberadaan ojek online atau ojol untuk membantu jasa pengantaran kepada konsumen.

"Ojol, kita katakan mereka ini sebagai garda penyelamat aktifitas bisnis pengusaha kuliner atau usaha yang membutuhkan jasa pengiriman barang dan bisnis - bisnis lain yang membutuhkan jasa ojol," katanya di Bandung, Rabu (15/4/2020).

Menurutnya, keberadaan ojol sangat membantu pada saat situasi seperti saat ini. Karena itu, pihaknya
meminta pemerintah kota bandung untuk tetap mengizinkan ojol untuk bisa bekerja dan beroperasi jika PSBB (Pembatasan sosial berskala besar) diberlakukan di Kota Bandung.

Meski begitu, pihaknya tetap berharap walaupun para ojol harus bekerja diluar rumah untuk tetap mematuhi standar kelengkapan kerja lapangan seperti memakai masker serta alat pelindung diri lainya untuk upaya pencegahan ditengah pandemi Covid-19.

Kiki Hendrawan, Ketua OC “Dapur Solidaritas” mengatakan, pihaknya juga berharap para Ojol masih bisa beroperasi karena kondisi saat ini berimbas ojek-ojek online.

Mereka mengalami penurunan order terutama dari jasa pengantaran penumpang. Ojol sempat menggantungkan harapan dari jasa pengiriman atau pengantaran makanan atau minuman.

Namun order mereka juga turun signifikan karena banyak mengalami pembatalan order akibat tempat makan yang tutup tapi tidak terupdate di aplikasi.

Oleh karena itu, ditegaskan Arrovy Andasasmita, sebagai dukungan kepada Ojol serta sebagai bentuk perhatian kepada pelaku jasa tersebut, belum lama ini HIPMI Bandung dan Jawa Barat berkolaborasi ingin memberikan bantuan yang dirasa sangat berarti pada masa sekarang ini yaitu makanan untuk seluruh anggota keluarganya.

Tidak lupa juga memperhatikan aspek sanitasi rekan-rekan ojek online yang sehari-harinya di jalanan dengan memberikan hand sanitizer, disinfektan, dan masker kain untuk seluruh anggota keluarganya.

Total penerima bantuan ini adalah sebanyak 43 kepala keluarga yang berprofesi sebagai ojek online. Dan diharapkan rekan-rekan ojol ini selalu sehat supaya tetap dapat membantu keberlangsungan beberapa aktivitas bisnis yang masih berjalan dan agar wabah ini dapat cepat berlalu sehingga semua dapat beraktivitas normal kembali.

"Program dapur solidaritas yang dibuat ini merupakan manifestasi bahwa hipmi kota Bandung yang didukung oleh hipmi jabar bersatu padu untuk melawan covid 19 ini, kegiatan solidaritas khusus kita tujukan kepada masyarakat terutama kepala keluarga yang masih harus bekerja dilapangan " kata Arrovy. (siti fatimah)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved