PDP di Kuningan Meninggal, Prosesi Pemakaman Gunakan Standar Covid-19

Deni menuturkan, yang meninggal itu memang memiliki riwayat penyakit beragam. Ada paru-paru basah, kencing manis, batuk, dan ada kolesterol.

Editor: Giri
Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan virus corona SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus coronavirus yang menyebabkan Covid-19 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kuningan dikabarkan meninggal dunia. Hal itu menyusul beredarnya video berdurasi 15 detik di jejaring sosial, Rabu (15/4/2020).

Data terhimpun menyebutkan, viralnya video singkat itu menunjukkan wilayah Kecamatan Pancalang. "Ya, Kang, ini video dari grup WhatsApps alumni sekolah saya," ujar Jajang saat memberikan keterangan kepada wartawan melalui sambungan selulernya.

Dia menceritakan, memang tidak banyak warga yang ikut prosesi pemakaman. "Hanya beberapa warga. Menurut teman juga, video diambil dengan jarak jauh," ujarnya.

Camat Pancalang, Deni Komara, membenarkan adanya peristiwa yang meramaikan jagat maya. "Ya, betul, ada warga kami yang meninggal," ujarnya.

Deni mengatakan, prosesi pemakaman mengikuti saran protokol kesehatan. "Dalam prosesi tadi, standar protokol Covid-19 tentu dilakukan," katanya.

Soal data lengkap korban PDP, Deni menuturkan, yang meninggal itu memang memiliki riwayat penyakit beragam. Ada paru-paru basah, kencing manis, batuk, dan ada kolesterol.

"Data yang kami terima demikian," ujar Deni.

Mengenai jejak rekam sewaktu hidup, kata Deni, pihaknya tak tahu persis dengan aktivitas kesehariannya. "Namun sebelum masuk rumah sakit, almarhum telah menemui warga yang mengaku saudaranya dari Bogor," ujarnya.

Di samping itu, almarhum pernah mengeluh dengan sakit yang di deritanya. "Sehingga dalam hasil rapid test, PDP memang terpapar dengan hasil positif (Covid-19). Hasil swab dari pada PDP itu belum keluar," ujarnya.

Kronologinya, beberapa hari sebelumnya, kata Deni, PDP menerima kunjungan warga luar kota. "Memang tak melakukan banyak aktivitas di luar rumah," ungkap Deni.

Tambah Dua, 10 Orang Positif Covid-19 di Kota Sukabumi

Tak lama kemudian, PDP masuk rumah sakit, Sabtu (11/4/2020). "Saat itu dirawat di RSIA Linggajati (Rumah Sakit Bandorasa)," katanya.

Seperti pada umumnya, PDP mendapat pasokan perawatan medis dan sempat dilakukan cek kesehatan secara terperinci. "Setelah itu juga sempat dirujuk ke Rumah Sakit Bandung (RSHS)," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved