Viral, Pesan Berantai Soal Angin dari Utara Membawa Penyakit, Begini Fakta Sebenarnya Menurut BMKG

Pesan berantai mengenai adanya arus angin dari utara ke selatan membawa wabah (penyakit) viral.

Editor: Yongky Yulius
Istimewa via Instagram BMKG
Tangkapan layar pesan hoaks soal angin yang membawa wabah. 

TRIBUNJABAR.ID - Pesan berantai mengenai adanya arus angin dari utara ke selatan membawa wabah (penyakit) viral.

Tak sedikit pengguna WhatsApp menerima pesan tersebut, baik melalui chat perorangan maupun di grup.

Begini bunyi dari pesan berantai itu:

"Dear all, urgent."

"Sebagai informasi dari Bpk Dir-1..."

"Bahwa 3 hari ke depan diusahakan seluruh anggota keluarga masing-masing di rumah..."

"Untuk tidak keluar rumah, walau hanya untuk berjemur, kalau tidak sangat terpaksa..."

"Karena dalam 3 hari ke depan arus angin dari utara ke arah selatan yang membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian..."

"Tolong diinformasikan kepada teman-teman yang tidak ada di grup ini..."

"Terima kasih..."

Lantas, apakah pesan berantai tersebut benar?

 Oded Sebut Pemilik KTP-el Dapat Rp 750 Ribu Adalah Hoaks, Minta Warga Ikuti Aturan Cegah Covid-19

Akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi, pesan berantai itu adalah hoaks atau informasi bohong.

Isi dari pesan berantai itu tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"BMKG: 3 Hari Kedepan Arus Angin dari Utara Ke Selatan Membawa Wabah (Penyakit) Adalah Hoax," tulis akun Instagram @infobmkg, dikutip TribunJabar.id, Jumat (10/4/2020).

Lebih lanjut, dalam rilis yang disampaikan oleh Plt Deputi Bidang Meteorologi, Drs. Herizal, M.Si, dijelaskan pesan tersebut dapat dipastikan bukan berasal dari BMKG.

ilustrasi hoax
ilustrasi hoax (infokomputer.grid.id)

BMKG menegaskan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada peralihan musim hujan menuju musim kemarau.

Karena itu, sirkulasi angin tidak lagi didominasi angin dari utara (dari Benua Asia).

"Bahkan di beberapa wilayah di bagian selatan Indonesia kini sudah mulai berhembus angin dari timur - selatan (dari Benua Australia)," tulisnya.

Hoaks Lainnya yang Sempat Tersebar

Viral di media sosial, sebuah postingan yang menyebut telur ayam kampung direbus bisa jadi anti virus corona.

Postingan tersebut viral di Facebook, Rabu (25/3/2020).

Isi postingan menyebut bahwa ada bayi yang baru lahir langsung berbicara mengenai telur ayam kampung sebagai anti virus corona.

Syaratnya, telur ayam kampung tersebut dimakan sebelum jam 12 malam.
Berikut adalah isi postingan lengkap yang tersebar di Facebook itu:

Informasi hoax
Informasi hoax ()

"Tuhan makasih engkau telah menunjukkan kepada kami dengan melalui anak yang baru keluar dari kandungan."

"Dan langsung berbicara tentang anti virus coronate telur ayam kampung direbus lalu dimakan batas jam 12 malam."

"#Talaud Desa Pantuge mujisat dari Tuhan melalui anak itu."

"Yang percaya katakan amin."

Anehnya, tak sedikit warganet yang menuliskan "amin" di kolom komentar.

Padahal, isi postingan tersebut adalah hoaks ( hoax ) atau informasi bohong.

 Heboh Pesan Berantai ODP Corona Meninggal di Sukabumi, Satgas: Hoaks

"Tidak benar, 100 persen itu hoaks, di Desa Pantuge tak ada kejadian yang seperti di rumor tersebut, yang saya ketahui berita tersebut ada juga menyampaikan bahwa dari Singkawang," ujar Kapolsek Kabaruan AKP Ferry Padama, dikutip TribunJabar.id dari TribunManado.co.id, Kamis (26/3/2020).

Ferry mengingatkan agar masyarakat tak mudah percaya informasi hoaks.

Dia meminta masyarakat agar bijak bermedia sosial.

"Jangan mudah percaya dengan isu tidak jelas. Bijaklah bermedsos. Gunakan iman, hikmat dan akal sehat. Ingatlah iblis pintar dan penuh daya tipu seperti singa yang mengaung-ngaung di sekeliling untuk menerkam mangsanya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved