Meski Terpisah dengan Orangtuanya, Tiga Bocah yang Diisolasi di RSUD Cililin Tidak Terlantar
Tiga bocah asal Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diisolasi di RSUD Cililin
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CILILIN - Tiga bocah asal Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diisolasi di RSUD Cililin dipastikan tidak pernah terlantar meski ayah, ibu dan neneknya juga harus diisolasi.
Sebelumnya, sempat beredar informasi dan video bahwa anak berusia 4, 7 dan 12 tahun itu terlantar setelah tetangga dan saudaranya tidak ada yang bisa merawat karena khawatir terpapar Virus Corona.
Direktur RSUD Cililin, Ahmad Oktorudy mengatakan, ketiga anak tersebut sudah diisolasi sejak 29 Maret 2020 lalu di ruangan yang berbeda dengan ibu dan neneknya yang telah lebih dulu diisolasi, sementara sang ayah diisolasi di RSHS Bandung.
"Tidak benar jika tiga anak tersebut terlantar, itu atas pertimbangan medis dan sosial mereka kami isolasi di sini (RSUD Cililin)," ujarnya di RSUD Cililin, KBB, Senin (6/4/2020).
• Sempat Ada Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19, Pemkab Karawang Lobi Pengusaha Pemakaman Mewah
Ia mengatakan, berdasarkan hasil rapid test, sang nenek, ibu, dan anak bungsu dinyatakan positif Covid-19, sementara untuk dua anak lain negatif, sedangkan sang ayah menjadi yang pertama diisolasi di RSHS karena diduga terpapar Covid-19 Cluster Lembang.
Kemudian menyusul ibu dan neneknya yang disinyalir karena kontak dengan sang ayah tiga bocah itu. Sehingga, hal tersebut yang menjadi pertimbangan ketiga anak itu diisolasi, terlebih memang kerabat dan keluarga dekat, takut untuk merawat mereka.
"Jadi kami tegaskan lagi, ketiga anak itu diisolasi di sini. Total ada lima orang yang diisolasi di RSUD Cililin dan itu adalah satu keluarga warga Batujajar," katanya.
Rencananya, kata dia, pada hari ini akan dilakukan Swab Test untuk mereka yang dinyatakan positif Corona, untuk memastikan hasil dari rapid test tersebut.
• Dukung Lawan Wabah Virus Corona, ITS Produksi Ratusan Face Shield per Hari Untuk RS Rujukan Corona
Ia mengatakan, sejauh ini, kondisi sang nenek sudah menunjukkan gejala membaik, sementara dua anaknya yang berusia 7 dan 12 tahun meskipun negatif, tapi akan kembali menjalani Rapid Test juga untuk memastikan keadaannya.
"Ini dikarenakan mereka masuk kedalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena ada kontak dengan yang positif Corona, dalam hal ini ayah, ibu, dan neneknya," ucap Ahmad.