Jembatan Cijunti Purwakarta Ambruk
VIDEO Jembatan di Desa Cijunti Purwakarta Ambruk, Begini Penjelasan Bupati Anne
Anne Ratna mengatakan, pihaknya bakal langsung mengambil langkah cepat dengan meminta bantuan ke pemerintah pusat untuk kembali membangun jembatan yan
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: yudix
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, turut berbela sungkawa atas meninggalnya Rohayati (44) warga Cihambulu, Kabupaten Subang yang meninggal akibat tertimbun jembatan ambruk penghubung Purwakarta-Subang, Jumat (3/4/2020).
Anne Ratna mengatakan, pihaknya bakal langsung mengambil langkah cepat dengan meminta bantuan ke pemerintah pusat untuk kembali membangun jembatan yang baru.
"Tentu jembatan ini sudah tak layak untuk dipakai kembali dan harus buat yang baru. Sementara, sekarang kami akan tutup jembatan yang ini," ujarnya di lokasi.
• Stres Dihantui Wabah Virus Corona? Begini Cara Mengatasinya Biar Tak Kepikiran Terus
Menurut Anne, bukan hanya jembatan ini yang kondisinya memprihatinkan.
Dia menyebut ada dua jembatan lainnya yang aliran sungai di bawah jembatannya sama dengan jembatan yang ambruk ini.
"Ketiganya hampir mirip kondisinya dan kami akan meminta bantuan ke pusat jalan dan jembatan," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya telah memutuskan bahwa jembatan itu ditutup karena sedang diperbaiki oleh Dinas Bina Marga dan Pengerjaan (DBMP).
Tetapi, ternyata jembatan tersebut masih dilintasi pengendara.
"Tapi takdir berkata lain, tiba-tiba jembatan terburu ambruk," ujarnya seraya menyebut jembatan ini dibangun pada 2015.
• Pria yang Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Citarum Bandung, Ternyata Warga KBB
• 2.600 Pelaku IKM di Kota Bandung Terkena Dampak Wabah Covid-19
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jembatan di Desa Cijunti Purwakarta Ambruk, Begini Penjelasan Bupati Anne, https://jabar.tribunnews.com/2020/04/03/jembatan-di-desa-cijunti-purwakarta-ambruk-begini-penjelasan-bupati-anne.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama
Editor: Theofilus Richard
Video Production: Wahyudi Utomo