Di Tengah Wabah Covid-19, 600 Warga Gununghalu KBB Mudik, Langsung Diminta Isolasi Mandiri
Sebanyak 600 warga Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terdata sudah mudik dari tempat perantauannya, meski pemerintah sudah mengelua
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan, Tribun Jabar Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, GUNUNGHALU - Sebanyak 600 warga Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terdata sudah mudik dari tempat perantauannya, meski pemerintah sudah mengeluarkan imbauan untuk menunda mudik ditengah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Mereka terpaksa pulang kampung meski lebaran masih jauh karena tidak bekerja lagi di tampat perantauannya seperti dari Ibukota Jakarta, Tangerang, maupun Kota Bandung.
Camat Gununghalu, Hari Mustika, mengatakan bahwa ratusan warga yang mudik itu berdasarkan pendataan perangkat desa dari laporan RT dan RW setempat dan mereka tiba di kampung halamannya sekitar sepekan yang lalu.
"Kurang lebih yang mudik ada 600 orang, mereka ada yang bekerja di pabrik atau kuli bangunan," ujar Hari saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (3/4/2020).
• Pandemi Corona , 39 Narapidana di Lapas Majalengka Bebas Lebih Cepat
Menurut Hari, mereka terpaksa mudik karena diliburkan dan tidak ada pekerjaan lagi.
Sehingga setelah tiba di kampungnya, mereka diwajibkan langsung melakukan isolasi mandiri serta menerapkan physical distancing.
Saat melakukan isolasi mandiri di rumahnya itu, kata Hari, mereka dipantau oleh RT, RW, dan perangkat desa.
Selama satu pekan ini, tidak ada warga yang menunjukkan gejala Covid-19.
Agar pemudik tidak semakin banyak, pihaknya memperketat penjagaan di jalur perbatasan dari dan ke wilayah Kecamatan Gununghalu, semisal di Cisokan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur.
"Disana ada petugas yang berjaga, seperti TNI dan kepolisian, ada juga perangkat desa dibantu warga. Kalau ada yang datang akan dilakukan penyemprotan ke kendaraannya, karena itu langkah pencegahan penularan Corona Virus," ucapnya.
• Arus Sungai Cimanuk Deras, Tim SAR Kesulitan Cari Kakek 72 Tahun yang Tenggelam
Pihaknya akan terus proaktif melakulan sosialisasi dan edukasi terhadap warga lalu melakulan pendataan terhadap warga yang sudah pulang dan akan pulang ke Kecamatan Gununghalu.
"Pendataan ini bukan buat melarang mudik atau mengusir yang sudah mudik. Tapi melihat riwayat perjalanan dan kontak, jadi kalau ada yang positif, itu akan lebih mudah melihat rantai penyebarannya," kata Hari.
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, mengatakan bahwa warga yang sedang berada di perantauan, terutama dari daerah selatan bisa pulang kampung halaman setelah kondisi pandemi virus corona ini berakhir atau setidaknya dinyatakan aman.
"Untuk mencegah penyebaran (Covid-19) dan tentunya masyarakat Bandung Barat tetap sehat, Bapak berharap yang mau mudik terutama dari daerah selatan yang banyak bekerja di luar bisa menunda atau bersabar dulu," ujar Aa Umbara melalui keterangan resminya.
• Tak Terima Disebut Cuma Mikirin Duit, Luhut Ultimatum Said Didu, Jika Tidak Minta Maaf Dipidanakan
• JPO di Jalan Ahmad Yani Depan Pasar Kartasura Ambruk, Ditabrak Truk Bermuatan Melebihi Kapasitas