Inilah Asal-usul April Mop, Tahun Ini Google Tak Merayakan karena Dunia Tengah Hadapi Pandemi Corona
Beberapa pihak yang biasanya merayakan April Mop, kini tak merayakan tradisi yang jatuh setiap tanggal 1 April tersebut.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Tak hanya itu, pada tahun 1686, penyebutan April Mop di Inggris sudah mulai marak.
Kala itu penulis biografi John Aubrey menggambarkan hari pertama di bulan April sebagai "Fooles holy day" atau "Hari Suci Mop".
Pada tahun 1600-an itu pun tradisi "membodohi" atau "menipu" seseorang untuk lelucon telah merajalela di Eropa.
• Misteri Sejarah April Mop yang Dirayakan pada 1 April, Orang Bebas Melakukan Lelucon
Ada sebuah peristiwa kebohongan terbesar yang terjadi pada tahun 1698 pada hari April Mop tersebut, di mana banyak orang Inggris yang ditipu agar berkumpul di menara London untuk menonton ritual memandikan singa.
Sejatinya, upacara memandikan singa itu tak pernah ada.
Nah, berdasarkan pada asal-usulnya, memang belum jelas kapan tradisi ini dimulai.
Namun, menipu atau membodohi orang hanya untuk lelucon telah menjadi tradisi yang disebut April Mop.
Kejadian Menghebohkan di Era Modern
Ada satu kejadian yang bikin heboh dalam peringatan April Mop.
Kejadian menghebohkan itu terjadi di tahun 1957 tepat pada tanggal 1 April.
Uniknya, kejadian April Mop ini karena tradisi ini diangkat oleh media massa.

Kala itu, ribuan orang Inggris menonton sebuah reality show berjudul "Panorama".
Berita tentang sebuah keluarga yang sedang memanen pohon berbuah pasta dipertontonkan di sela-sela acara itu.
Segmen tersebut berdurasi empat menit.
Terlihat, helai pasta matang menjuntai dari pohon-pohon di kebun anggur milik keluarga tersebut.
• Sejarah & Asal-Usul April Mop: Pernah Marak di Inggris, Warga Tertipu Soal Ritual Memandikan Singa
Ternyata, hal itu adalah lelucon.
Tayangan tersebut adalah tipuan yang dibuat untuk April Mop.
Tayangan April Mop itu dibuat oleh juru kamera freelance dengan bayaran 100 pound atau Rp 2,7 juta.
Sontak saja, para penonton langsung melayangkan surat ke stasiun televisi itu.
Namun, para staf acara justru sangat senang karena berhasil mengangkat tradisi berabad-abad di media massa.