Virus Corona di Jabar
Banyak Pemudik Datang, Jumlah ODP Virus Corona di Ciamis Meningkat
Jumlah orang dalam pemantauan atau ODP virus corona di Ciamis, Sabtu (28/3/2020), meningkat tajam.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Jumlah orang dalam pemantauan atau ODP virus corona di Ciamis, Sabtu (28/3/2020), meningkat tajam.
Dari jumlah semua 167 orang, kini menjadi 225 orang.
Penambahan 58 orang ODP tersebut, menjadi peninglatan ODP terbanyak dibanding hari-hari sebelumnya.
Gelombang kepulangan pemudik menjadi pemasok utama lonjakan jumlah ODP di Ciamis.
• Korea Selatan Ekspor Alat Tes Covid-19 ke Sejumlah Negara, Indonesia Jadi Prioritas Karena Ini
Secara rinci, menurut juru bicara PIK Covid-19 Ciamis, dr Bayu Yudiawan, kepada Tribun Jabar, Sabtu (28/3/2020), dari 225 ODP per Sabtu sore (28/3/2020) terdiri dari 127 orang laki-laki dan 98 orang perempuan.
Di antaranya, ada seorang warga negara asing dan enam balita.
Selain itu, sebanyak 65 ODP sudah menyelesaikan masa pemantauan selama 14 hari.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), kata dr Bayu, jumlahnya masih empat orang, yang terdiri atas satu laki-laki dan tiga perempuan.
Seorang sudah selesai masa PDP, sementara tiga lainnya masih dalam pengawasan.
• Jumlah ODP Virus Corona di Kabupaten Sukabumi Capai 696 Orang, Mayoritas Berusia 20-29 Tahun
Mudiknya rombongan pekerja perusahaan kosmetik
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Yoyo, mengatakan bahwa ada tiga bus pariwisata datang ke Ciamis, Sabtu (28/3/2020) siang.
Bus tersebut berisi 109 pekerja sebuah perusahaan kosmetik dari Jakarta yang mudik ke Sukadana Ciamis.
Sesampainya para pekerja itu di Sukadana, Gugus Tugas Covid-19 Sukadana langsung melakukan screening terhadap 109 orang pemudik tersebut.
“Status mereka OTG (orang tanpa gejala) dan diimbau langsung melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Selalu pakai masker dan tidak boleh kemana-mana. Kalau perlu pisah kamar dengan anggota keluarga lainnya. Mereka dalam pantauan petugas puskesmas sampai 14 hari ke depan,” ujarnya dalam keterangan pers.
Ia juga mengatakan bahwa petugas telah mendata nomor kontak masing-masing pekerja yang mudik tersebut.
“Bila ada gejala yang mencurigakan petugas langsung ke rumah yang bersangkutan. Diharapkan masyarakat tidak mengucilkan mereka, beri dukungan. Kebijakan isolasi mandiri adalah demi keselamatan semua,” katanya.
Selain itu, kata Yoyo, para petugas membutuhkan alat pelindung diri atau APD.
Bagi yang mau berdonasi, dapat mengirimnya ke PIK Covid-19 di Dinkes Ciamis.
Menurut Yoyo, pihaknya sudah menerima bantuan dari Pemprov Jabar berupa 50 pcs coverall untuk rumah sakit, 40 pcs untuk Dinkes dan 21 pcs coverall untuk Labkesda.
• Masa Belajar di Rumah untuk Pelajar di Jawa Barat Diperpanjang, Begini Cara Guru Menilai
• Liga 1 Libur Karena Wabah Virus Corona, Persib Bandung Masih Bayar Penuh Gaji Pemain Bulan Ini