Apakah Wabah Virus Corona akan Berakhir Sebelum Lebaran 2020? Begini Prediksi dari Ahli
Korban virus corona di Indonesia maupun berbagai belahan dunia dilaporkan terus bertambah setiap harinya.
Model tersebut dinilai paling cocok untuk disandingkan dengan data kasus virus corona di Indonesia setelah diuji pada data berbagai kasus Covid-19 di beberapa negara.
Menurut salah satu tim peneliti, Dr. Nuning Nuraini, S.Si, M.Si, kesesuaian tersebut terjadi saat ada 96 kasus di Indonesia.

Kasus virus corona yang dilaporkan terus bertambah mempengaruhi perhitungan tersebut.
Puncak kasus pun diprediksi akan bergeser.
Nuning menyebut, penyebaran virus corona akna mencapai puncaknya pada minggu kedua atau ketiga April.
Pandemi virus corona akan berakhir di Indonesia pada akhir Mei atau awal Juni.
"Puncak akan bergeser di sekitar minggu kedua atau ketiga April dan berakhir di akhir Mei atau awal Juni," katanya, Senin (23/3/2020).
Lebih lanjut, dijelaskan Nuning, hal tersebut dapat terwujud apa bila pencegahan dilakukan dengan baik dari seluruh lapisan masyarakat hingga pemerintah.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johson yakin negaranya dapat pulih kembali dalam waktu 12 minggu atau sekitar 3 bulan.
Beda lagi dengan Presiden Amerka Serikat Donal Trump.
Trump menyarankan agar membuka kembali negaranya sesegera mungkin.
Mengutip dari Kompas.com, ekonom kesehatan global di Harvard Chan School of Publich Health menyebut bahwa lockdown diperlukan setidaknya satu atau dua bulan.
"Kita berada di masa lockdown untuk jangka panjang, setidaknya satu atau dua bulan lagi," kata Eric Feigl-Ding, Senin (23/3/2020).
Hingga saat ini, para peneliti masih berusaha mencari vaksin untuk virus corona.
Diberitakan sebelumnya, WHO bekerja sama dengan ilmuwan tengah mengembangkan setidaknya 20 vaksin.