Hari ini, 12 Ton Alkes, Termasuk 150 Ribu Alat Rapid Test Virus Corona, dari China tiba di Jakarta
Alat rapid test yang diboyong dari China akan dipakai petugas medis di Indonesia untuk mendeteksi awal apakah seseorang terinfeksi penyakit Covid-19
Kru pesawat C130 Hercules TNI AU telah terbang selama 27 jam untuk mengambil logistik kesehatan hibah dari pemerintah China tersebut.
Dengan demikian, sesampainya di Natuna, kru pesawat harus beristirahat sejenak sembari dicek kesehatannya oleh tim dokter di sana.
"Pada saat berangkat dan mengangkut logistik, kami semua menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap. Sesampainya di Natuna, APD itu dimusnahkan dan para kru dicek kesehatannya. Syukurlah, semuanya dalam kondisi sehat," tutur Kolonel Yuris sebagaimana dilansir dari Kompas.id.
Seluruh bagian pesawat nantinya juga akan disemprot cairan disinfektan lantaran mendarat di negara yang terpapar Covid-19.
Pesawat kemudian akan didiamkan selama delapan jam untuk menetralisir udara yang masuk saat pengangkutan logistik.
"Kemungkinan besok pagi (Senin) baru kami akan melanjutkan perjalanan dari Natuna ke Bandara Halim Perdanakusuma. Soalnya kru sudah 27 jam bekerja, kami juga membutuhkan istirahat," kata Kolonel Yuris.
• Dinkes Pangandaran Lacak Jejak Turis Jerman yang Sempat Ditolak Menginap di Hotel
• KPU Jabar Tetapkan Pilkada Serentak Tetap Digelar 23 September 2020
'Pesanan' Prabowo
Bantuan dari China tersebut merupakan hasil komunikasi sebelumnya antara pemerintah Indonesia dan China.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menelepon Menhan China.
Menhan China menawarkan apa yang bisa dibantu oleh China terkait penanganan virus corona.
Prabowo kemudian menyampaikan sejumlah barang dan obat yang dibutuhkan selain melaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
Prabowo selanjutnya memerintahkan Panglima TNI untuk memberikan dukungan pesawat terbang dalam rangka pengambilan alat kesehatan yang berada di Shanghai, China.
Peralatan kesehatan itu dihibahkan dengan skema government to government (G to G) dari pemerintah China ke pemerintah Indonesia.
Logistik tersebut, antara lain, berupa masker disposabel, masker N95, alat pelindung diri (APD), kacamata goggle, sarung tangan, penutup sepatu, termometer inframerah dan penutup kepala bagi tenaga kesehatan.
Peralatan tersebut akan digunakan Tim Medis Kementerian Pertahanan dan TNI guna pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.