Orang yang Copot Spanduk Maklumat soal Corona di Masjid Raya Bandung Akhirnya Minta Maaf
Orang yang nekat meminta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung menurunkan
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Orang yang nekat meminta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung menurunkan spanduk maklumat, akhirnya meminta maaf.
Permohonan maaf itu diwakili tiga orang melalui sebuah video berdurasi satu menit tiga puluh detik. Permintaan maaf tersebut dilakukan di Kantor Kesbangpol, Kota Bandung, Sabtu (21/3/2020).
Dalam video tersebut, Richard Saefudin bersama dua rekannya meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan kelompoknya yang dilakukan kemarin, di Masjid Raya Bandung.
"Saya Richard Saefudin dan Edi Banda dan Bapak Pepen, beliau adalah bagian dari komunitas kami. Kami verifikasi dan memohon maaf atas kejadian yang kami lakukan. (Kemarin) kami spontanitas bergerak, nawaitu kami bisa menjaga kondusivitas Bandung dan Jawa Barat," ujar Richard, dalam video tersebut.
• Cegah Corona, Wali Kota Cirebon Tutup Tempat Hiburan Malam
Richard mengaku, tindakan kelompoknya kemarin tidak ada maksud untuk melawan Pemerintah Jawa Barat.
"Kami tidak ada maksud merongrong Republik Indonesia," katanya.
Juru bicara Masjid Raya Bandung, M Iqbal Muhajir menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali memasang spanduk maklumat tentang meniadakan sementara ibadah salat berjamaah dan salat jumat di Masjid Raya Bandung.
"Nanti akan kami pasang kembali, kami tidak akan melaporkan ke Polisi, kita lihat perkembangannya saja," ujar M Iqbal.
• JAWA BARAT TERBANYAK KEDUA Kasus Virus Corona, Hari Ini Bertambah 14 Kasus, 7 Orang Meninggal
Sebelumnya, beredar video sejumlah orang yang datang ke Masjid Raya Bandung dan menurunkan spanduk maklumat.
Mereka meminta DKM untuk tetap mengadakan salat berjamaah dan salat jumat seperti biasa, mereka pun meminta agar DKM tidak takut dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.