Dinas Kesehatan Kuningan Sebut Ada 30 ODP, 12 Orang Dinyatakan Negatif Virus Corona
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan mencatat, 30 warganya yang masuk kategori orang dalam pemantauan (OPD) virus corona ( Covid -19 ).
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN- Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan mencatat, 30 warganya yang masuk kategori orang dalam pemantauan (OPD) virus corona ( Covid -19 ).
Belum lama ini, satu orang dinyatakan positif (PDP) dan sudah dilarikan ke RSUD Indramayu.
Plt Kepala Dinas Kuningan, Hj. Susi Lusiyanti, mengatakan jumlah OPD virus corona bertambah secara signifikan selama sepekan terakhir.
Menurut Susi Lusiyanti, 8 hari lalu, hanya ada 6 orang dalam pemantauan (ODP).
"Artinya perkembangan semakin mengkhawatirkan, meskipun ODP sendiri belum tentu positif terpapar virus corona," ujar Susi Lusiyanti kepada awak media, Kamis (19/3/2020).
“Data hari ini, untuk Covid-19 Kuningan yang dalam pengawasan atau terpapar virus corona baru 1 orang usia sekitar 60 tahun ke atas. Namun (pasien) sudah di rawat di RSUD Indramayu, itu juga masih kita pantau hingga hari ini," katanya.
• Objek Wisata di KBB Ditutup, Raja Wisata di Lembang Beberkan Nasib 900 Karyawannya
• Cegah Corona, Sejumlah Bangunan Sekolah di Kabupaten Sumedang Disemprot Disinfektan
Menurut Susi Lusiyanti, dari 30 ODP, 12 orang di antaranya sudah dinyatakan negatif virus corona sedangkan 18 orang lagi masih dalam pemantauan.
"Dari 30 orang tersebut, untuk jenis kelamin laki–laki sebanyak 24 orang, dan perempuan enam orang. Kemudian yang berstatus WNI sebanyak 29 orang, dan WNA satu orang," katanya.
Dia menambahkan, untuk kluster usia dari 20 -29 tahun sebanyak 5 orang, lalu, 30–39 sebanyak 4 orang. "Kemudian usia 40-49 6 orang, 50–59 9 orang dan di atas 80 tahun 2 orang," katanya.
Ia mengatakan beberapa dari ODP virus corona itu sempat bepergian ke luar negeri. "Untuk itu kami mengimbau agar warga Kuningan agar tidak bepergian ke luar negeri," katanya.
Ia pun berharap WNI yang masih berada di luar negeri, tidak pulang terlebih dahulu sampai kondisi di Indonesia sudah benar–benar steril.
"Pengawasan dan pemantauan warga terhadap Covid-19 akan selalu update tiap hari," katanya.
Diakuinya bahwa RSUD 45 menjadi rumah sakit rujukan di tingkat Kabupaten Kuningan, dan lini kedua di RSU Linggarjati. Sejumlah rumah sakit swasta lainnya membuat ruang isolasi sementara sebelum pasien dirujuk.
“Nanti ada mobile dokter yang akan menilai patut dirujuk atau tidak. Saya minta semua dokter dalam mendiganosa pasien jangan main vonis saja," katanya.
