Seorang Dokter Jadi PDP Covid-19 Pertama di Sumut, Meninggal di RS Adam Malik Medan
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) atau terduga virus corona (Covid-19) pertama di Sumatera Utara meninggal.
"Update jumlah pasien terkait Covid19 yg dirawat di RSUP HAM, per 17 Maret 2020 jam 12.00 WIB, pasien ODP ada 22, PDP saat ini yg dirawat 8 orang. PDP yang pulang (Negatif) ada 2 orang, dan yang positif Corona ada 0 orang," tuturnya.
Data per Selasa 172 Kasus Positif Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan bahwa hingga Selasa (17/3/2020) ada 172 kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.
Dengan demikian, jumlah ini bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.
"Total ada 172 kasus, kasus meninggal tetap lima orang," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa sore.
Yuri menjelaskan, sebanyak 12 kasus didapatkan sejak Senin sore hingga malam.
"Sehingga sampai tanggal 15 (Maret 2020) ada 146 kasus," ucapnya.
Kemudian, jumlah ini bertambah setelah dengan hasil pemeriksaan spesimen yang dilakukan Balitbang Kesehatan. Jumlahnya dari data yang dicek saat itu bertambah 20 kasus.
Penambahan jumlah kasus itu merupakan pasien yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.
Akan tetapi, dia tidak menyebutkan jumlah pasien secara spesifik di setiap provinsi.
"Terbanyak berasal Provinsi DKI Jakarta, kemudian Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau," ucapnya.
Setelah itu, pemeriksaan yang dilakukan Universitas Airlangga memperlihatkan bahwa ada tambahan 6 kasus.
"Sehingga total ada 172 kasus," ucap Achmad Yurianto.
Yuri memperbarui data kasus pasien yang meninggal setelah terpapar virus corona atau Covid-19 menjadi tujuh orang.
"Tujuh (yang meninggal)," kata juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona Achmad Yurianto saat dihubungi, Selasa (17/3/2020) malam.
Menurut dia, ada tambahan dua pasien yang meninggal sehingga jumlahnya kini menjadi tujuh orang.
Yakni yang meninggal di RSUD Kariadi Semarang dan satu kasus lain yang tak dirinci Yurianto.
(vic/mft/tri bun-medan.com)