Usai Kunjungan ke Turki, Wali Kota Bogor Bima Arya Berstatus ODP

Pasca-kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan, Wali Kota Bogor Bima Arya, kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP), dinas Kesehatan Kota Bogor.

Editor: Ravianto
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus Corona setelah lakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan. 

Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah orang tersebut positif terjangkit virus corona atau tidak.

"Manakala dia memiliki riwayat kontak yang kita yakini kontak dengan orang yang positif (corona), kita masukkan dalam kriteria suspect," terang Yurianto.

"Ketika sudah masuk dalam kriteria suspect, kita harus melakukan konfirmasi virus sehingga kalau kita periksa dan hasilnya positif kita nyatakan positif," sambungnya.

Yurianto pun kembali menegaskan, seseorang yang masuk kriteria ODP masih dalam tahapan pemantauan untuk mewaspadai virus corona.

Oleh karena itu, belum dapat disimpulkan bahwa ODP tersebut terinfeksi virus corona.

"Jangan dimaknai orang dalam pemantauan itu dianggap semuanya sakit karena sebagian besar tidak sakit dan data ini semua sumbernya dari catatan imigrasi," terangnya.

Perkembangan Penanganan Virus Corona di Indonesia

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyampaikan, jumlah pasien di Indonesia yang terkonfirmasi mengidap virus corona atau Covid-19 bertambah sebanyak 17 orang.

"Ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang (positif tertular virus corona) sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," ujar Achmad Yurianto, Senin (16/3/2020).'

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) Pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah 7 orang, kini total ada 34 kasus virus corona di Tanah Air.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Yurianto menyebutkan, 17 pasien itu tersebar di sejumlah wilayah.

Pasien baru itu terdapat di sejumlah lokasi di antaranya Jawa Barat (satu pasien), Jawa Tengah (satu pasien), Banten (satu pasien), dan DKI Jakarta (14 pasien).

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved