KABAR TERKINI Kasus Virus Corona di Jawa Barat, Dari 706 Kini 448 ODP di Jabar, 3 Pasien Positif
Informasi perkembangan antisipasi kasus virus corona Covid-19 di Jawa Barat terbaru sudah dirilis Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Yang penting di Jabar, katanya, adalah informasi ini hanya untuk kepentingan pemerintah.
Jadi alamatnya pasien tidak boleh dipublikasikan kepada masyarakat, kepada publik, sesuai hak asasi manusianya.
Gubernur pun tidak menyangkal jika ada tiga warganya yang positif terkena virus corona.
Hanya saja, selain dua warga Kota Depok yang terlanjur diumumkan alamatnya, data seorang warga Jabar lainnya ini tidak bisa dipublikasikan.
Komunikasi, katanya, telah terjalin dengan baik antara Pemprov Jabar dengan Kementerian Kesehatan RI.
Sehingga, data-data pasien asal Jabar yang terinfeksi virus corona hanya untuk konsumsi pemerintah dalam rangka penelusuran rekam jejak kontaknya. (Tribunjabar.id/Sam)
Data Nasional, Total 4 Meninggal
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan kabar duka terkait penyebaran virus corona di Indonesia.
Hingga Jumat (13/3/2020), dikutip Tribun Jabar.id dari Kompas.com, Achmad Yurianto menyebutkan ada tambahan tiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia, sehingga total yang meninggal hingga hari ini, ada 4 pasien.
"Data yang saya berikan adalah hasil tracing yang dilaksanakan sejak dua hari lalu, sejak kami rilis 34 (kasus), sampai tadi siang,'' ujar Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat sore.
• Pemprov Jabar akan Proaktif Melakukan Tes Corona, ODP Selama Ini Cuma Dipantau
• DPRD Jabar Dorong Penanganan Covid-19 di Jabar secara Maksimal

Dengan demikian, total ada empat orang yang meninggal dunia akibat penyebaran virus corona di Indonesia.
Yang pertama dinyatakan meninggal adalah pasien nomor 25.
Pasien ini diketahui meninggal dunia pada 11 Maret 2020.
Adapun, informasi mengenai tiga tambahan pasien yang meninggal dunia adalah sebagai berikut:
Kasus 35