Breaking News

Peringati Isra Mikraj, Yayasan Al Masoem Gelar Tablig Akbar, Siswa Dibagi Tips Agar Salat Khusyuk

Peringati Isra Mikraj, Yayasan Al Masoem menggelar tablig akbar. Siswa diberi tips agar salat khusyuk.

Editor: taufik ismail
istimewa
Suasana acara peringatan Isra Mikraj di Yayasan Al Masoem Bandung, yang diisi tabligh akbar oleh KH Muhammad Kholilulloh. Peringatan Isra Mikraj dilaksanakan di Dome Al Masoem, Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (13/3/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Yayasan Al Masoem Bandung menggelar peringatan Isra Mikraj dengan yang diisi tablig akbar oleh KH Muhammad kholilulloh.

Peringatan Isra Mikraj dilaksanakan di Dome Al Masoem, Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (13/3/2020).

Hadir dalam acara tersebut, semua jajaran pengurus Yayasan Al Masoem; Rektor Masoem University, Dadang Masoem; direksi; akademsi; serta ribuan siswa/i dan santri Al Masoem Bandung.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al Masoem Bandung (YAB), Ceppy Nasahi Ma'soem mengatakan YAB selalu menggelar acara-acara hari besar nasional keagamaan, seperti Isra Mikraj, Maulid Nabi, dan lainnya untuk tetap memelihara keistiqamahan dalam beragama.

"Al Masoem senantiasa menggelar acara-acara besar nasional, untuk mengingatkan nilai-nilai penting yang ada dalam setiap acara yang diperingati," ujarnya.

Ceppy mencontohkan Isra Mikraj merupakan acara ulang tahun salat, di mana menjadi saat pertama perintah salat wajib dilaksanakan bagi setiap muslim.

KH Muhammad Kholilulloh dalam tablig akbarnya banyak menyoroti tentang ibadah salat yang mulai diperintah Allah SWT sejak Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mikraj.

"Salat merupakan tiang agama, salat juga yang mampu mencegah dari perbuatan keji dan munkar dan dengan salat pula kita mampu menuju nikmatnya surga, yang menjadi pertanyaannya adalah alat yang bagaimana yang mampu membawa dampak kebaikkan itu semua?" ujarnya.

Salat juga harus teraplikasikan dalam amalan di luar salat.

"Pada akhirnya apa yang dilakukan ketika sedang tidak salat, menjadi ukuran ibadah salat itu sendiri. Seorang muslim ketika salat auratnya ditutup, di luar salat wanita muslim seharusnya tetap sama menutup auratnya, itulah esensi mendirikan salat," ujarnya

Di akhir tausiahnya, KH Muhammad Kholilulloh menyampaikan tiga cara untuk berikhtiar menjadikan salat lebih khusyuk yakni memperbaiki bacaan salat, mengerti bacaannya, dan tidak menahan hadas.

KompasTV Resmi Siarkan Langsung Laga-laga Liga 2 2020

K.H. Miftah Faridl Ajak Masyarakat Taati Pajak

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved