Antisipasi Virus Corona, Petugas Lapas Jelekong Bandung Periksa Suhu Tubuh Tiap Tamu

Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong Bandung, Gungun Gunawan, mengaku pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong Bandung, Gungun Gunawan, di Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong, Kabupaten Bandung, Senin (10/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Mencegah virus corona masuk ke Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong, Kabupaten Bandung, petugas lapas memeriksa suhu tubuh para tamu yang membesuk warga binaan.

Kepala Lapas Jelekong Bandung, Gungun Gunawan, mengaku pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

"Dinkes rutin ke sini memberikan sosialisasi kepada pengunjung dan yang di dalam (warga binaan)," ujar Gungun Gunawan, Senin (9/3/2020).

Menurutnya, di dalam Lapas sudah aman sudah bebas dari virus corona tapi khawatir virus itu akan terbawa orang yang dari luar, keluarganya atau siapapun pembesuk para warga binaan.

"Maka kami sosialisasi dengan meminta maaf, lalu periksa dulu suhu tubuh mereka (tamu). Saya juga sangat was-was, amit-amit ya karena kalau satu aja (kena virus orona) dan di dalam ada orang ribuan," kata dia.

Menteri Sosial Klaim Angka Kemiskinan di Indonesia Menurun

Tertutup Isu Virus Corona, DBD Sudah Renggut 15 Jiwa di Jawa Barat Selama Awal 2020

Gungun menjelaskan, pemeriksaan suhu tubuh juga berlaku bagi warga binaan. Bahkan, mereka juga di-screaning oleh petugas dari Dinkes, termasuk untuk mendeteksi penyakit menular lainnya, semisal TBC.

"Lalu kemarin screaning untuk penyakit HIV. Alhamdulillah, mereka antusias dan komperatif, untuk diambil sampel darah," ujar dia.

Menurut Gungun Gunawan, semua yang minta diambil darah kasus-kasus narkoba, dan mereka antusias menanyakan hasilnya kepada petugas.

"Sampai saat ini belum ada (yang diduga terkena virus corona) dan mudah-mudahan tidak ada. Tamu-tamu gak ada, jadi kalau tamu-tamu yang sudah terdeteksi di depan, akan dilarang ke dalam dan kami giring ke dinas kesehatan," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved