Antisipasi Penanganan Virus Corona, RSU Ciamis Hanya Punya 25 Set APD dan 80 Box Masker
Mengantisipasi penularan virus corona Covid-19 RSU Ciamis sudah mempersiapkan ruang isolasi berikut peralatan dan tim khususnya.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Mengantisipasi penularan virus corona Covid-19 RSU Ciamis sudah mempersiapkan ruang isolasi berikut peralatan dan tim khususnya.
Ruang isolasi tersebut berada di gedung IGD RSU Ciamis, ruang ini dibangun saat maraknya flu burung (AI) beberapa tahun lalu.
“Awal berdirinya, ruang isolasi tersebut dulu dipersiapkan untuk penanggulangan AI (flu burung). Pernah dipakai untuk ruang isolasi pasien difteri. Sekarang dipersiapkan untuk ruang mengantisipasi penularan Covid-19,” ujar Direktur RSU Ciamis dr H Rijali Sofyan dihadapan pimpinan dan anggota Komisi D DPRD Ciamis, Selasa (10/3/2020) sore.
• DPRD Merasa Aneh, Stok Alat Pelindung Diri untuk Atasi Virus Corona di RSUD dr Slamet Kosong
Pertemuan yang membahas kesiapan Pemkab Ciamis mengantisipasi penularan covid-19 tersebut dihadiri pejabat Dinkes Ciamis, Dirut RSU Ciamis, direksi rumah sakit swasta yang ada di Ciamis berikut pimpinan puskesmas se Kabupaten Ciamis.
Ruang isolasi untuk mengantisipasi penularan covid-19 tersebut menurut dr Rijali kapasitasnya sangat terbatas hanya ada dua bed.
Tetapi tim medisnya sudah disiapkan “Nanti kalau ada suspect yang patut diduga, secepatnya dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi,” katanya.
• Pemprov Jabar Sediakan Dana Tak Terduga untuk Penanganan Corona Termasuk Penydiaan APD
Untuk ruang isolasi tersebut, hanya ada tiga unit pakaian mirip astronot untuk pelindung diri. Serta 25 unit alat pelindung diri (APD) sekali pakai.
“Idealnya APBD tersebut minimal 100 unit,” ujar dr Rijali.
Sementara jumlah masker yang tersedia hanya 80 box, itu bukan masker yang dipersiapkan khusus untuk petugas ruang isolasi.
Tapi merupakan stok umum, kepentingan bedah, untuk petugas medis di ruang poliklinik maupun ruang tindakan.
“Beberapa hari juga sudah habis, karena masker itu sekali pakai,” katanya.
Idealnya ruang isolasi juga dilengkapi dengan mobil ambulance khusus, misalnya ambulance khusus corona.
“Sekarang yang tersedia kan hanya mobil ambulance umum. Jadi kalau ambulan umum dipakai untuk pasien corona, tentu untuk selanjut warga atau pasien umum enggan menggunakan ambulance bekas pasien corona. Tapi siap tidak siap, rumah sakit harus siap mengantisipasi terjadinya penularan virus corona,” ujar dr Rijali (andri m dani).